Mohon tunggu...
David Olin
David Olin Mohon Tunggu... Pustakawan - Belum terlambat aku mencintai-Mu

Setiap kali menatap mentari, bulan selalu mendapat cahaya baru (IG: @david.usolin.sdb) Note: Semua tulisan dalam platform ini dibuat atas nama pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengintip Mukbang Setan-Setan

2 Juli 2022   09:57 Diperbarui: 2 Juli 2022   10:16 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Alkisah setan-setan berkumpul di neraka untuk melangsungkan makan bersama. Masing-masing datang dengan membawa sendok nasi besar. Akan tetapi, tempat makannya hanya satu.

Ketika makanan sudah dihidangkan di atas meja, masing-masing setan mulai menyerbu tempat makan berupa bokor besar. Jadilah mukbang yang kacau balau.

Setan 1 memegang sendok nasi besar dan mencoba mengambil nasi. Tak berhasil, sebab setan 2, 3, 4, dst juga tak mau kalah.

Acara makan tak pernah selesai, karena tak satupun mendahulukan orang lain. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun