Mohon tunggu...
Di
Di Mohon Tunggu... -

Menyukai kejadian bumi dan luar angkasa,menyukai teknologi, save earth

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bom Cahaya

9 April 2012   13:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:50 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bom itu tidak mengeluarkan bunyi yang memekakkan telinga....

...Bom itu juga tidak menimbulkan getaran yang hebat, sehingga menimbulkan kerusakan bangunan

Yang ditimbulkan hanya cahaya berwarna biru kuning hijau dan ungu ...tapi mematikan

Aku Won ..kepala divisi sinyal.. mengamati di layar holr PCku bagaimana bom cahaya membunuh banyak orang, bom ini sangat aneh..benar benar aneh, dan aku yakin selama tahun 2258-2262, hanya terjadi sekali.

yang membuatku heran kenapa mereka memilih negeri Samudra, kenapa memilih kota Wakone...bukan kota Weindo yang merupakan ibukota...masih adakah yang belum terungkap?

Bom itu  selalu mengingatkanku padanya, pada dia yang sekarang menduduki divisi tetanggaku..seperti yang pernah ku tulis dulu sudah pernah kutulis di SoW

Aku sudah angkat tangan menangani Bom Cahaya ini, sangat rumit, karena tidak ada jejak seperti layaknya bom yang menggunakan bahan TNT,  tidak ada bekas , yang ada hanya sinyal yang muncul bersama meledaknya bom itu.

Sinyal yang ...yah...menakutkan..aku tidak berani menuliskannya lagi di sini...

----------------------------------------------------------

Seri diari merupakan catatan tokoh fiksi di serial TSoW : Time machine yang tidak ditulis di buku Trilogy Seven of Wind 1: Time machine, dan kejadian lengkapnya silahkan membaca  buku TSoW:Time Machine

Daftar seri diary:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun