The Heartbeat of Toba: Menapak Tanah Leluhur

Begitu menginjakkan kaki di Toba, Jerome tak henti-hentinya berdecak kagum dengan apa yang dilihatnya. Jerome merasa beruntung dan bangga menjadi saksi dari keindahan dan keajaiban Tuhan tentang tanah leluhur, tanah nenek moyangnya. Jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya karena sensasi keindahan Toba menerpa panca inderanya.

Seketika Jerome jatuh cinta pada Toba. Jatuh cinta pada pandangan pertama. Toba adalah surga dunia yang baru ditemukannya. Bukit Holbung, Batu Gantung Parapat, Pantai Pasir Putih Parbaba, Gunung Pusuk Buhit, Pulau Sibandang, Air Terjun Efrata, Taman Eden 100, adalah sebagian tempat wisata alam yang memanjakan mata.

Sedangkan di Desa Wisata Tomok, Museum Batak Tomok, dan Desa Lumban Suhi Suhi, Jerome dapat belajar tentang sejarah, bangunan, peralatan dan kebudayaan kuno lainnya dari suku batak. Jerome terbuka matanya bahwa suku asal ayahnya begitu kaya dan penuh filosofi. Heritage of Toba yang wajib untuk dilestarikan. Jerome tersadar bahwa darah batak di tubuhnya yang berarti ada tanggung jawab moral darinya untuk menjaga dan mengembangkannya.

Jerome pun mencoba berbagai macam makanan khas Naniura, makanan dari daging ikan yang tanpa proses dimasak menggunakan api hingga rasanya khas dan segar layaknya sushi. Lidah Jerome seakan menari menikmati Arsik, Mie Gomak, Cincang Bohan, Pohul-pohul, dan yang lainnya.Sebuah petualangan kuliner paling eksotis dan lezat yang pernah dia rasakan.

Jerome makin terkesima dengan kondisi wilayah Toba baik dari segi alam maupun segi budaya yang membentuk ekosistem tersendiri. Toba dapat menjadi kajian yang komprehensif bagi berbagai macam bidang ilmu. Geografis, topografis, ekologis, arkeologi, etnologis, geologi, hidrologi, biologi, vulkanologi, meteorologi, dan ilmu lainnya adalah surga penelitian dan petualangan bagi banyak bangsa di dunia. 

Jerome merasakan energi luar biasa pada dirinya. Semangatnya menyala, banyak ide di kepalanya, banyak rencana di benaknya. Satu yang pasti dia ingin melakukan sesuatu di tanah leluhurnya. 

Jerome tidak menyia-nyiakan waktu di Toba. Ia menjelajahi setiap tempat di Toba. Menelusuri hutan, bersepeda, mendaki gunung, hiking, paralayang dengan pemandangan menakjubkan dari angkasa, berenang, diving dan paddling di danau yang merupakan kaldera gunung berapi terbesar di dunia. 

Jerome menghirup udara dan menyesap air di Toba. Oksigen dan hidrogen Toba sudah meresap di tubuhnya, mengalir dalam darahnya. Yang lebih membuatnya terharu biru adalah keramahan dan ketulusan orang-orang Toba telah menyentuh relung paling dalam hati dan jiwanya. 

Sebuah pengalaman yang tak terkira. DSP Toba adalah sebuah langkah cerdas dari Kemenparekraf dalam menciptakan peluang pariwisata nasional bertaraf internasional. Toba sebagai destinasi super prioritas menawarkan paket lengkap sebuah petualangan berwisata yang akan dikenang seumur hidup, perjalanan wisata yang akan membuat rindu dan ingin kembali. Toba akan melengkapi pengalaman berwisata di Wonderful Indonesia.

Jerome berjanji akan mengajak teman-temannya untuk berpetualang ke Toba dan destinasi super prioritas lainnya di Indonesia seperti Candi Borobudur di Jawa Tengah, Likupang di Sulawesi Utara, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Mandalika di Nusa Tenggara Barat. Jerome juga berharap ada kesempatan mewujudkan impian dan rencananya ke depan. 

Salah satu rencananya terdekatnya adalah melakukan gathering. Sebagai mantan ketua ikatan mahasiswa elektro Jerman, Jerome yakin koleganya akan tertarik melakukan MICE di tempat selengkap Toba. Selain Toba bisa dijadikan kajian untuk melakukan penelitian potensi listrik dengan berbagai potensi kekayaan alamnya.