Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

The Heartbeat of Toba: Menapak Tanah Leluhur

23 September 2021   07:20 Diperbarui: 23 September 2021   07:23 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The wonderful heartbeat of Toba       Foto: Kompas.com

MICE di Indonesia Aja  tidak hanya akan memberikan pengalaman lahir berupa memanjakan mata tapi juga memberi pengalaman batin yang luar biasa akan budaya, adat istiadat, sejarah masa lalu peradaban bumi dan manusia, perkembangan ilmu pengetahuan, dan tentunya potensi penemuan-penemuan baru dari alam sekaya Toba dan daerah lainnya di Indonesia.

Jerome percaya Toba akan menjadi destinasi tingkat dunia yang dicari orang-orang luar negeri. Kaldera Toba juga ditetapkan sebagai salah satu UNESCO Global Geopark yang menjadikannya sebagai warisan dunia.

Pariwisata yang dibuat dengan konsep yang baik serta dijalankan dengan baik dan memperhatikan lingkungan alam dan masyarakatnya akan menjadikan Toba daerah yang maju secara ekonomi, sosial, dan budaya.

Toba adalah paket lengkap untuk berwisata alam, sosial budaya, olahraga, kuliner, petualangan, sejarah, yang akan memperkaya batin pengunjung. Sensasi pengalaman berwisata yang menyentuh hati dan jiwa yang akan disebarkan Jerome pada mimpi dan rencananya ke depan.

Mimpi Jerome adalah mimpi kita bersama, mimpi seluruh anak bangsa, yang ingin dan berusaha bekerja keras bersama membawa bangsa dan negara ini menjadi bangsa terdepan. Pariwisata adalah jawabannya. Dengan pariwisata semua potensi sumber daya alam dan manusia akan terangkat.

Jerome memang baru mengenal tanah asalnya. Tapi denyut jantungnya bergetar kala mengalami sendiri, melihat sendiri, merasakan sendiri keindahan Toba. 

Haru dan rindu terobati sudah. Menapak tanah leluhur adalah jawaban mimpi dan pertanyaan hidupnya. Mau jadi apa sebagai manusia. 

Jerome tersadar mengapa orang tuanya memberi nama dirinya Dagoberto Jerome Purba yang bisa diartikan sebagai doa agar dirinya menjadi pemimpin atau cendikiawan dari marga kerajaan Banua Purba yang bersinar seperti matahari, ceria dan bersemangat.

Jerome menyadari makna hidup dan kehidupan dari Toba. Ia ingin menjadi manusia yang bermanfaat dengan ilmu dan potensi yang ada di dirinya. Setengah darahnya adalah Toba. Toba dan Indonesia telah merasuk di aliran darahnya, di jiwa raganya.

 Toba akan dikenangnya seumur hidup. Toba akan disebarkannya ke seluruh dunia. Sebab dia sudah menjadi Indonesia. Jerome merasa hatinya akan selalu menapak di tanah nenek moyang.

Sejatinya kita sebagai orang Indonesia harus selalu mengingat tanah nenek moyang kita, asal-usul kita. Kenali diri sendiri, kenali tanah sendiri. Keliling Indonesia dengan berwisata di Indonesia karena Indonesia adalah sekeping surga di bumi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun