Duka tak berhenti datang,
Berbilang bulan tak jua hengkang,
Bencana yang tak diundang,
Kenapa betah melenggang?
Aturan tak tegas,
Atau kita yang abai,
Semua berdalih,
Lidah paling mudah menjilat ludah,
Pengorbanan tak lagi penting,
Semua menyelamatkan diri masing-masing,
Semua mengutamakan golongan masing-masing,
Sebodo amat yang penting selamat,
Semua abai,
Semua terbuai,
Semua lalai,
Hingga melayang helai demi helai,
Bahaya,
Tidak bahaya,
Waspada,
Santai semata,
Duka,
Berjilid bergelombang,
Kenapa bisa?
Di mana asa?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!