Mohon tunggu...
Pitut Saputra
Pitut Saputra Mohon Tunggu... Freelance Adventure || Pelukis || Penulis || Seniman

Selalu ada cerita dalam setiap langkah perjalanan, karena hidup adalah sebuah petualangan.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Mengenal Lebih Dekat Sosok Ipunk, Pemandu Setia Desa Wisata Tjokro

18 Juli 2025   03:32 Diperbarui: 18 Juli 2025   03:36 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ipunk dengan Ciri Khasnya T-shirt bergambar Ikon The Rolling Stones (dok foto @pitutsaputra)

KLATEN-kompasiana.com

Di Desa Tjokro, diantara rimbun pohon ingas dan gemericik air yang menenangkan, berdiri sosok yang tak pernah sepi dari perhatian para wisatawan. Ipunk bukan sekadar pemandu wisata. Ia adalah penjaga cerita lokal, pencerita pengalaman, dan teman perjalanan bagi siapa saja yang ingin menyelami keindahan alam dan budaya di kawasan ini. Senyumnya menyapa ramah, suaranya membawa kisah masa lalu, dan langkahnya menuntun pengunjung agar menemukan makna di setiap jejak langkah (18/07/2025).

Mata Air Cokro terbentang di hamparan sawah Desa Cokro, Tulung, Klaten. Dulunya dikenal sebagai Umbul Ingas, nama itu muncul karena keberadaan pohon ingas raksasa yang menaungi kawasan. Cabang pohon berbaris rapi, menciptakan payung alami, sementara kerimbunan daunnya meneduhkan dan membuat udara terasa begitu sejuk. Pepohonan ini bukan sekadar hiasan, melainkan jantung kehidupan yang menarik setiap pengunjung untuk berlama-lama di tepi mata air.

Mata Air Sebening Kaca Umbul Cokro (Dok Foto @pitutsaputra) 
Mata Air Sebening Kaca Umbul Cokro (Dok Foto @pitutsaputra) 

Berbeda dari mata air lain di sekitarnya, kawasan ini menyajikan beragam wahana air yang mengundang tawa dan adrenalin. Wisatawan bisa merasakan sensasi meluncur di atas papan seluncur, menelusuri dasar kolam dengan alat snorkeling, atau menantang arus sungai menaiki rakit kano. Bagi yang suka olahraga memantik sensasi adrenalin, ada lintasan sungai buat river tubing yang mengalir jauh ke bawah, area sungai berbatu dan sedikit deras dengan trek sepanjang kurang lebih 3 kilometer. Setiap wahana dirancang agar semua kalangan dapat ikut menikmati serta bersenang-senang, dari keluarga hingga kelompok petualang.

Patung ikonik di pintu masuk OMAC Cokro ( dok foto @pitutsaputra)
Patung ikonik di pintu masuk OMAC Cokro ( dok foto @pitutsaputra)

Selain menjadi tempat bermain dan bersantai, sumber mata air ini memikul amanah lain. Alirannya menjadi sumber air bersih bagi penduduk setempat dan sejumlah desa di daerah bawah, melalui jaringan pipa yang dikelola oleh perusahaan air minum PDAM. Peran ganda ini menegaskan nilai penting mata air, bukan hanya bagi kesenangan wisata, tetapi juga bagi kehidupan sehari-hari warga.

Joglo Latar Tjokro (dok foto @pitutsaputra)
Joglo Latar Tjokro (dok foto @pitutsaputra)
Di area yang berdekatan, berdiri Joglo Latar Tjokro yang dikelola oleh pihak desa lewat kelompok sadar wisata, badan usaha milik desa, dan organisasi PKK setempat. Sementara OMAC Cokro berada di bawah pengelolaan Pemerintah Kabupaten Klaten dengan melibatkan warga setempat sebagai karyawan dan pengusaha stand kuliner. Kendati berbeda mekanisme pengelolaan, keduanya membentuk satu paket wisata terpadu yang saling melengkapi.

River Tubing di OMAC Cokro (dok foto @pitutsaputra)
River Tubing di OMAC Cokro (dok foto @pitutsaputra)

Keterpaduan ini tercermin dalam harmoni kunjungan. Wisatawan dari luar kota kerap singgah di Joglo Latar Tjokro untuk transit beristirahat sejenak, atau meeting dan seminar kemudian melanjutkan eksplorasi ke Mata Air Cokro. Sebaliknya, mereka yang datang ke mata air OMAC Cokro tak jarang mampir transit dan menikmati suasana tradisional di Joglo Latar Tjokro. Sinergi ini tak hanya memperkaya pengalaman, tetapi juga membuka peluang potensi ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat Desa Tjokro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun