Kemudian saat ditanyakan terkait agenda kedepan, FDTOI juga mengumumkan beberapa strategi lanjutan:
1. Monitoring Berkala : Membentuk tim pengawas internal untuk memantau setiap perkembangan regulasi. Â
2. Dialog Intensif :Â Menyelenggarakan audiensi dengan Kemenhub, Dewan Perwakilan Rakyat, dan pemangku kepentingan daerah. Â
3. Kolaborasi Riset :Â Bekerja sama dengan akademisi dan lembaga independen guna memperbarui kajian ekonomi transportasi online. Â
4. Kampanye Publik :Â Melanjutkan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya regulasi yang adil demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Wuri dengan tegas menyatakan bahwa "Release terbaru ini, sekaligus menjadi pengingat, perjuangan FDTOI bukanlah aksi sesaat, melainkan gerakan berkelanjutan untuk memastikan tata kelola transportasi online yang adil, aman, dan berkelanjutan. FDTOI mengajak seluruh mitra driver, komunitas pendukung, serta publik untuk terus menyuarakan aspirasi hingga empat tuntutan tersebut terpenuhi." ujarnya dengan berapi api.
"Dengan semangat persatuan dan bukti data ditangan, FDTOI optimistis bahwa kolaborasi antar-jenjang pemerintahan dan masyarakat sipil (Ojol) akan membawa angin perubahan nyata bagi masa depan transportasi online di Indonesia." pungkasnya.
Satu Dekade bukanlah waktu yang sebentar, ini merupakan 2 kali masa transisi pemerintahan dan pergantian posisi wakil rakyat. Pemerintah semestinya benar-benar hadir ditengah-tengah jutaan masyarakat driver online yang menanti kepastian payung hukum.
Sekian waktu lamanya proses penantian tentunya akan membuat masyarakat semakin cerdas dan bijaksana dalam menilai. Apakah memang kinerja para wakil rakyat benar-benar optimal atau hanya sebatas janji manis belaka. Semua mata sedang tertuju pada dinamika proses yang sedang berjalan dan terus mengawal hingga terselesaikannya payung hukum transportasi online yang dinanti.
( Pitut Saputra )
