Saya Pito Bhilal Gestiantoko Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan KKN Â periode 2021 di dusun Pakis Desa Songgon Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi. Â Pelaku usaha kopi hanya skala usaha menengah dan usaha kecil. Dari hasil survei dengan dilakukan wawancara pada Mitra (pelaku Usaha), didapatkan bahwa pelaku usaha di Dusun Pakis sudah memiliki kebun kopi yang masih bisa dimaksimalkan lagi produksinya.
Kewirausahaan banyak mengalami perkembangan di berbagai negara. Kewirausahaan tidak hanya berperan dalam meningkatkan output dan pendapatan, tapi juga melibatkan pengenalan atau penerapan perubahan dalam struktur bisnis dan juga masyarakat (Slamet et.al, 2014). Kemajuan pengetahuan akan ilmu dan teknologi ikut memiliki andil dalam mendorong praktik-praktik kewirausahaan yang pada akhirnya memunculkan berbagai produk dan jasa baru bagi konsumen. Hal ini tentunya membuka peluang kerja baru, membuka pasar baru, dan dalam jangka panjang akan mampu menciptakan pertumbuhan usaha di berbagai sektor.
Pada negara berkembang terutama Indonesia, badan usaha yang banyak tumbuh dimasyarakat pada umumnya tergolong sebagai usaha mikro. Fakta ini menunjukkan bahwa usaha mikro merupakan mayoritas kegiatan masyarakat yang memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan pendapatan penduduknya. Beberapa fakta tersebut antara lain: 40% dari volume bisnis di banyak negara dilakukan oleh usaha kecil, 75% dari perkerjaan baru dihasilkan oleh sektor usaha kecil, usaha kecil menyumbang bagian tersebar dari penjualan di sektor manufaktur, dan hampir di semua negara usaha kecil adalah tempat lahirnya kewirausahaan. Namun demikian, terdapat juga fakta bahwa 50% dari usaha kecil gagal pada dua tahun pertama dan manajemen yang buruk adalah penyebab tersebar kegagalan usaha kecil (Daryanto 2013,p.2).
Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi juga ditentukan oleh dinamika perekonomian daerah, sedangkan perekonomian daerah pada umumnya dihasilkan dari kegiatan ekonomi berskala kecil dan menengah. Memang keberadaan pengusaha kecil dan menengah merupakan proses awal perkembangan industrialisasi di daerah, tapi kenyataannya di lapangan, masih banyak kendala yang dihadapi oleh usaha kecil dan menengah. Menurut Prawiranegara dalam Suryanita (2006,p.5) kendala intern yang dihadapi oleh pengusaha kecil yaitu kualitas SDM yang masih rendah, lemahnya akses dan pengembangan pasar.
Dari beberapa pendapat diatas saya berinisiatif untuk melakukan kegiatan KKN di dusun saya . Ucapan terima kasih dari masyarakat desa tidak lupa di ucapkan dengan harapan yang sama, pengetahuan yang baru ini benar-benar dapat membantu memulihkan perekonomian warga.
Semoga dengan terlaksananya kegiatan KKN di dusun pakis ini, dapat meningkatkan ekonomi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi mitra pengusaha .