Mohon tunggu...
Pither Yurhans Lakapu
Pither Yurhans Lakapu Mohon Tunggu... Penulis - Pemitra (pejuang mielitis transversa)

Penulis buku "TEGAR!; Catatan Perjuangan Melawan Mielitis Transversa". Twitter: @pitherpung, blog: https://pitherpung.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mungkin Tuhan Mulai Bosan atau Alam Sudah Enggan?

2 Februari 2017   21:10 Diperbarui: 2 Februari 2017   21:15 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
* Photo collage source: Private, Kompasiana & Facebook.

Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang berkubang dalam delusi bahwa tambang itu mensejahterakan rakyat tapi mengesampingkan studi dan pengalaman di mana-mana yang mengatakan tambang lebih cenderung merusak alam warisan untuk anak cucu?

Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang amat mudah menyerah saat berjuang meraih ilmu hanya karena malu dengan teman-teman yang ke sekolah/kampus menggunakan motor keren, padahal demi mempertahankan alam kita, nenek moyang dulu sampai bertaruh nyawa melawan penjajah lewat Perang Kolbano yang terkenal itu?

Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang hanya berteriak di media sosial untuk menghentikan tambang lalu menggalakkan pariwisata dan mata pencaharian warisan nenek moyang (pertanian-peternakan-perikanan), tapi enggan melakukan tindakan-tindakan nyata?

ATAU ALAM MULAI ENGGAN BERSAHABAT DENGAN KITA yang tega merusak pantai yang indah hanya demi imbalan tak sebanding terhadap pasir dan bebatuan hasil proses alam ratusan tahun?

Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita yang tidak lagi peduli dengan reboisasi, penghijauan alam serta kelestarian mata-mata air?

Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita yang telah mencemari pantai yang eksotis dengan bangunan dermaga bernilai ratusan miliar tapi tidak jelas manfaatnya bagi perekonomian masyarakat hingga saat ini?


Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita yang sudah enggan menjadi petani, peternak dan nelayan tapi lebih tertarik menjadi pekerja non-formal/informal di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan hingga Malaysia?

Atau alam mulai enggan .....

Ah, coba kita bertanya pada ombak yang masih rajin mendesir. 

***

* Edited & Reposted.

* Photo collage source: Private, Kompasiana & Facebook.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun