Mohon tunggu...
Petrus Pit Duka Karwayu
Petrus Pit Duka Karwayu Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Jalanan

Jika kamu tidak bisa membuat orang lain kagum dengan kepintaranmu, maka paling tidak kamu dapat membuat mereka bingung dengan kebodohanmu.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Konfusianisme sebagai Agama

29 Desember 2019   23:18 Diperbarui: 29 Desember 2019   23:19 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.britannica.com/topic/Confucianism

b). "Sifat kesatria terhormat yang dianugerahkan Tuhan.... Orang yang kehilangan kebijaksanaan dan ketulusan cuma layak menjadi hamba orang lain" (Kitab Mencius [2A]:7).

c). "Ren adalah kemanusiaan. Satunya kata dengan perbuatan, itulah jalan suci" (Kitab Mencius [7B]:16).

d). "Mengasihi keluarga terlebih dahulu kemudian meluaskan kasih sayang kepada orang lain" (Mencius [7A]:45).

e). "Mengangkat orang yang berkemampuan dan berakhlak mulia sebagai pemimpin negara" (Mencius [3A]:4).

Mencius menyimpulkan bahwa ren merupakan penyempurnaan diri sendiri sebagai moral pemerintahan. Jadi pemerintahan renzheng bermaksud menggunakan ren sebagai alat untuk melakukan pemerintahan.

Perlu diketahui bahwa ren yang dilakukan oleh pemerintah dalam sudut pandang Mencius adalah ren negara, yaitu ren yang dilakukan oleh setiap lapisan masyarakat. Ren ini dikategorikan sebagai ren makro atau daren. Sedangkan ren yang dilakukan oleh setiap individu disebut ren mikro atau xiaoren. Dengan demikian sistem pemerintahan yang ditawarkan Mencius menyerap mulai dari lapisan moral sampai politik.

Pemikiran politik Mencius bercorak idealis dan optimis. Ia percaya bahwa seorang raja harus mendahulukan moral daripada kekuatan. Mencius juga mengatakan bahwa komponen terpenting dari negara adalah rakyat bukannya penguasa. Adalah kewajiban penguasa untuk membangun kesejahteraan rakyat.

 Mencius cenderung mengatakan bahwa sifat asli manusia adalah baik. Dalam Kitab Mencius [6A]:2 tertulis:

"...air memang tidak dapat membedakan antara timur dan barat. Tetapi dapat membedakan atas dan bawah. Sifat asli manusia cenderung baik, laksana air yang mengalir ke bawah. Sifat Manusia tidak ada yang tidak cenderung kepada baik seperti air tidak ada yang tidak mengalir ke bawah".

Menurut Mencius ada beberapa hal yang menjadi sifat baik manusia yaitu, perasaan simpati, permulaan rasa kemanusiaan, perasaan malu dan segan, perasaan rendah hati, dan kebersamaan. Setiap manusia memiliki sifat dasar ini.

Pandangan Mencius dan Konfusius boleh dikatakan memiliki korelasi yang utuh karena Mencius sendiri murid Konfusius. Tak heran jika pandangan tentang manusia umumnya sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun