Mohon tunggu...
Pitaloka Bintang D Muhtar
Pitaloka Bintang D Muhtar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Halo semuanya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perspektif Fungsionalisme

20 September 2022   23:50 Diperbarui: 20 September 2022   23:54 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Pitaloka Bintang
NIM : 1405621040
Pendidikan Sosiologi B 2021


PERSPEKTIF FUNGSIONALISME STRUKTURAL DALAM PANDANGAN TALCOTT PARSONS ( 1902 -- 1979 )


BIOGRAFI TALCOTT PARSONS
Talcott Parsons lahir di Colorado Spring pada 1902. Pada tahun 1924, Parsons mendapat gelar Sarjana pada Universitas Amherst dan menyiapkan disertasi di London School of Economics. Pada tahun 1927, Parsoms mengajar di Heidelberg dan Harvard.

Satu dekade kemudian, ia menerbitkan buku yang berjudul "The Structure of Social Action" & menjadi Kajur Sosiologi di Universitas Harvard pada tahun 1944, tak hanya itu pada tahun 1946 ia juga membuka Departemen Hubungan Sosial. Melalui karyanya yang dinilai sulit dipahami, pada 1960 Parsons diserang oleh kaum sayap kiri. Parsons akhirnya meninggal pada tahun 1979, tetapi teorinya terus berkembang di masyarakat sejak tahun 1980-an.

ASUMSI FUNGSIONALISME STRUKTURAL
Asumsi dasar dari teori fungsionalisme struktural menitikberatkan pada pandangan bahwa masyarakat terintegrasi atas dasar dari kesepakatan para anggotanya terhadap nilai-nilai atau norma kemasyarakatan tertentu yang sedang berlaku dan mempunyai kemampuan mengatasi perbedaan -- perbedaan. sehingga masyarakat dalam pandangan ini dilihat sebagai suatu sistem fungsional yang terintegrasi dalam suatu keseimbangan.

AKTOR DAN SISTEM SOSIAL
* Aktor merupakan kombinasi pola nilai -- orientasi yang diperoleh pada derajat yang sangat penting dan menjadi fungsi struktur peran serta nilai-nilai dominan dalam sistem sosial.
* Sistem sosial adalah komponen yang terdiri atas sejumlah aktor individual yang saling berinteraksi dalam lingkungan tertentu. Umumnya, mereka memiliki motivasi guna mencapai kepuasan yang didefinisikan dan dimediasi dalam simbol-simbol tertentu seperti nilai dan norma
* sehingga dapat dilihat bahwa dalam sistem sosial, terdapat komponen utama yang terdiri atas  aktor, interaksi, lingkungan, optimalisasi kepuasan, dan kultur aktor.

EKSISTENSI AKTOR (INDIVIDU) DALAM SISTEM SOSIAL
Menurut Parsons, kunci utama dari terjaganya integrasi pola nilai dalam sistem sosial adalah proses internalisasi & sosialisasi. Namun Parsons berasumsi bahwa dalam sistem sosial yang bertindak sebagai penerima pasif dalam proses sosialisasi yaitu aktor, sebab seorang aktor hanya akan "menerima" pengajaran dari individu lain mengenai nilai dan norma. Dari pandangannya mengenai sosialisasi inilah Parsons dikritik oleh Francois Baurricaud dengan "Dialektika Sosialisasinya". Selanjutnya, setelah sosialisasi dilakukan, aktor akan mulai memiliki nilai dan norma yang kemudian dikuatkan melalui proses internalisasi sehingga nantinya para aktor yang telah melalui proses internalisasi akan memiliki kesadaran kolektif yang akan mempertahankan nilai dan norma kolektif. Usai melalui proses sosialisasi dan internalisasi, seorang aktor akan berinteraksi dengan melakukan tindakan-tindakan. Dalam pandangan Parsons, tindakan seorang aktor dalam interaksinya tidak terlepas dari beberapa hal seperti :
* Tindakan manusia itu bersifat voluntaristik.
* Tindakan individu diarahkan pada tujuan.
* Tindakan individu diatur oleh alat dan tujuan.
* Tindakan individu sebagai pelaku dengan alat yang ada akan mencapai tujuan dengan berbagai macam cara.
* Tindakan individu manusia memiliki kebebasan untuk memilih sarana (alat) dan tujuan yang akan dicapai dan dipengaruhi oleh lingkungan atau kondisi-kondisi, dan apa yang dipilih tersebut dikendalikan oleh nilai dan norma.
* Tindakan individu manusia ditentukan oleh orientasi subjektifnya, yaitu berupa orientasi motivasional dan orientasi nilai.

Adapun, masyarakat dalam pandangan Parsons didefinisikan sebagai berikut :
* Masyarakat merupakan kumpulan dari banyaknya sistem - sistem sosial yang ada antara satu sama lain yang saling berhubungan dan saling ketergantungan.
* Masyarakat merupakan jalinan dari sistem.
* Masyarakat seperti sebuah organisme biologis.
* Masyarakat sebagai norma -- norma, nilai-nilai, konsensus dan bentuk kohesi sosial.
* Adanya keteraturan dan keseimbangan dalam masyarakat.

4 FUNGSI A.G.I.L (ADAPTATION, GOAL ATTAINMENT, INTEGRATION, LATENCY)
1. Fungsi adaptasi (Adaptation) yang dalam masyarakat luas, sistem ekonomi yang akan menjalankan fungsi ini guna menanggulangi keadaan yang gawat dan darurat.
2. Fungsi pencapaian tujuan (Goal attainment), dalam masyarakat luas seperti negara, sistem politiklah yang akan memainkan peran dengan membagikan kekusasaan-kekuasaan secara sah. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pemberontakan dari anggota masyarakat yang memiliki dan ingin mendahulukan tujuan pribadi atau kelompoknya.
3. Fungsi integrasi (Integration) yang dalam masyarakat luas, integrasi dimainkan oleh sistem sosial dan hukum, guna menjaga ketertiban tiap-tiap anggota sehingga tidak terjadi perpecahan satu dengan yang lain.
4. Fungsi mempertahankan pola dan struktur masyarakat (Lattent pattern maintenance), dalam hal ini sistem budayalah yang akan mengambil peran, dengan menanamkan nilai dan norma yang kemudian digunakan juga sebagai pelestari struktur sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun