Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menjaga Asa Nafas Kehidupan di Sekitar Pantai dengan Menanam Ratusan Bibit Mangrove

25 Juni 2019   16:04 Diperbarui: 25 Juni 2019   16:30 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Egi, satu dari Relawan Rebonk mengatakan, jika tanaman-tanaman mangrove yang ditanam itu seandainya mati atau terbawa gelombang maka mereka siap untuk menggantinya dengan tanaman baru. Selain itu, kami juga siap memonitor tanaman secara rutin setiap minggunya.

Saat menanam mangrove, ternyata membutuhkan perjuangan ketika membuat lubang tanam dengan menggunakan linggis dan tangan.  Foto dok : Simon Tampubolon/Yayasan Palung
Saat menanam mangrove, ternyata membutuhkan perjuangan ketika membuat lubang tanam dengan menggunakan linggis dan tangan.  Foto dok : Simon Tampubolon/Yayasan Palung

"Kegiatan penanaman mangrove yang dilakukan di Pantai Pasir Mayang pada hari ini (22/6/2019) merupakan kegiatan lanjutan yang telah dilakukan sebelumnya pada hari bumi lalu. Kegiatan ini juga sekaligus untuk memeriahkan hari hutan hujan sedunia pada 22 Juni, Komitmen kami adalah tumbuhan ini harus tumbuh dengan baik. Rencana saya saya akan melakukan pengamatan terhadap perkembangan tumbuhan ini setiap 2 minggu sekali. Jika ada yang mati makan saya dan relawan rebonk akan melakukan penyulaman secara rutin hingga tumbuhan ini benar-benar dipastikan bisa hidup secara mandiri", ujar Riduwan dari Yayasan Palung selaku penanggungjawab pada kegiatan penanaman mangrove tersebut.

Teman-teman  Relawan RebonK dan Sispala berfoto bersama setelah kegiatan menanam mangrove. Foto dok : Simon Tampubolon/Yayasan Palung
Teman-teman  Relawan RebonK dan Sispala berfoto bersama setelah kegiatan menanam mangrove. Foto dok : Simon Tampubolon/Yayasan Palung

Berharap pula, semoga dengan adanya penanaman mangrove di sekitar pantai Pasir Mayang selain sebagai pencagah abrasi juga berharap menjaga asa nafas kehidupan boleh berlanjut yang bisa memberi manfaat sebagai penyaring alami (penjernih air dan pembersih dari berbagai kotaran/racun yang ada di laut), pelindung dan sebagai rumah dan sumber hidup bagi makhluk hidup di laut. Dengan tersedianya tumbuhan mangrove di sekitar pantai  bisa memberi harapan bagi para nelayan akan sumber ikan, udang dan kepiting.


Petrus Kanisius-Yayasan Palung 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun