Mohon tunggu...
Diva Asvahani Rahayu
Diva Asvahani Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Penyuka kucing, musik dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Warisan Budaya Bangsa: Candi Prambanan

2 Desember 2022   12:28 Diperbarui: 2 Desember 2022   12:40 1584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Pribadi (Foto diambil 30 Oktober 2022) 

Negara Indonesia, tanah air kita merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman warisan budaya yang menjadi nilai yang penting bagi Indonesia dan harus di lestarikan. Bukan hanya unik dan kaya, berbagai kebudayaan Indonesia juga sudah mendunia. Warisan budaya tersebut merupakan hasil turun temurun dari generasi ke generasi tentu dalam usahanya untuk melestarikan kebudayaan yang ada. Namun, warisan budaya itu apa?

Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan, istilah cultural heritage atau warisan budaya memiliki arti suatu produk atau hasil budaya fisik dari tradisi-tradisi yang berbeda dan prestasi-prestasi spiritual dalam bentuk nilai dari masa lalu yang menjadi elemen pokok dalam jati diri suatu kelompok bangsa. Jadi, hasil budaya fisik dan nilai budaya dari masa lalu adalah sebuah warisan budaya.

Salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO dan di kukuhkan pada tahun 1991 sebagai cagar budaya warisan dunia adalah Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang. Candi ini merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-19 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwaghra, nama asli dari kompleks candi ini adalah Siwagrha (dalam bahasa sansekerta yang bermakna 'Rumah Siwa') dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menunjukkan bahwa pada candi ini diutamakan dewa Siwa.

Terletak di kecamanan Prambanan Desa Bokoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Terdapat hal yang sangat unik terkait letak candi ini, dimana Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu mausk kompleks candi ini terletak di wilayah administrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten Jawa Tengah.

Sejarah Pembangunan

Candi yang disebut sebagai candi terindah di Asia Tenggara ini memiliki arsitektur bangunan yang berbentuk tinggi juga ramping seperti bangunan aristektur Hindu pada umumnya. Candi utama pada kompleks ini adalah Candi Siwa yang memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah gugusan candi-candi kecil di sekitarnya. Menurut prasasti Siwaghra, pada sekitar tahun 850 masehi candi ini mulai dibangun oleh Rakai Pikatan, dan terus di kembangkan juga diperluas oleh Balitung Maha Sambu, pada masa kerajaan Medang Mataram. 

Candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan sebagai tandingan candi Buddha Borobudur dan Candi Sewu yang tidak jauh dari kompleks Candi Prambanan. Para sejarawan lama menduga bahwa latar belakang pembangunan Candi ini adalah untuk menandai bahwa keluarga Sanjaya telah kembali berkuasa atas Jawa. Kompleks candi ini secara berkala terus disempurnakan oleh raja-raja Medang Mataram berikutnya, seperti raja Daksa dan Tulodong, dan diperluas dengan membangun ratusan candi-candi tambahan di sekitar candi utama. Karena candi ini berfungsi sebagai candi agung kerajaan mataram, kompleks ini dijadikan tempat di gelarnya berbagai macam upacara penting kerajaaan.

Macam-macam Candi

Di zona tersuci yang terdapat di kompleks Candi prambanan, terdapat 3 Candi yang mewakili 3 dewa utama Hindu atau sering juga disebut sebagai Candi Trimurti yang terdiri atas Candi Siwa, Candi Brahmana, dan Candi Wisnu.

  1. Candi Siwa

Sesuai dengan nama lain dari Candi Prambanan sebagai Siwagarha, Candi Siwa lebih dimuliakan dari dua dewa trimurti lainnya. Candi Siwa dikenal sebagai bangunan utama sekaligus yang terbesar dan tertinggi dalam kompleks candi prambanan ini. Candi Siwa dikelilingi lorong galeri yang dihiasi relief yang menceritakan kisah Ramayana terukir di dinding dalam pada pagar langkan. Untuk mengikuti kisah sesuai urutannya, pengunjung harus masuk dari sisi timur, lalu melakukan pradakshina yakni berputar mengelilingi candi sesuai arah jarum jam.

   2. Candi Wishnu dan Candi Brahmana

Candi trimurti lainnya, yakni candi dewa wisnu dan candi dewa brahmana. Candi yang dipersembahkan kepada Dewa Wisnu terletak di sisi utara sedangkan Candi yang dipersembahkan kepada Brahma terletak di sisi selatan kompleks Candi Prambanan. Kedua Candi ini menghimpit Candi siwa dengan siwa sebagai pusatnya. Candi Brahma menyimpan arca Brahma dan Candi Wishnu menyimpan arca Wishnu yang berukuran tinggi hampir 3 meter. Ukuran candi Brahma dan Wishnu adalah sama, yakni lebar 20 meter dan tinggi 33 meter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun