Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: mitraindonesia.id

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pemimpin

1 April 2025   18:45 Diperbarui: 1 April 2025   18:51 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terakhir, sebaik-baiknya manusia diciptakan adalah yang bermanfaat buat orang lain.

Pernyataan tersebut sangat tepat dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Manusia memang diciptakan untuk saling membantu dan memberikan manfaat kepada orang lain.

Dengan melakukan kebaikan sekecil apapun, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis, damai, dan penuh kasih sayang.

Dalam banyak agama dan kepercayaan, nilai-nilai kebaikan dan kepedulian terhadap orang lain juga sangat ditekankan.

Misalnya, agama Islam, menjelaskan konsep "berlomba-lomba dalam kebaikan". Al Qur'an Surah Al-Baqarah, ayat 148 menjelaskan "Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang mereka menghadap ke arahnya. Maka berlomba-lombalah (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari akhir). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu".

Ayat ini mengajarkan, bahwa setiap umat memiliki arah kiblatnya masing-masing, tetapi semua umat harus berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. Ayat ini juga menekankan bahwa Allah akan mengumpulkan semua manusia pada hari akhir, tidak peduli di mana mereka berada. Wallahu 'alam bis-shawab.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun