Mohon tunggu...
Viator Henry Pio
Viator Henry Pio Mohon Tunggu... Freelancer - Fakta : Proyek Agung Pikiran dan Kata

Start by doing what's necessary; then do what's possible; and suddenly you are doing the impossible

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gerah Covid-19, Memahami Indonesia sebagai "Tempat" Bukan Situasi

13 April 2020   03:35 Diperbarui: 13 April 2020   03:35 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dari tribunnews.com

Tidak bermaksud mendiskriminasi atau menyalahkan Wuhan dan itu bukan basis refleksi saya.

Namun dari cerita sederhana ini, saya hendak membangun pandangan yang reflektif, selektif dengan mencoba memetahkan gagasan tentang "tempat" dan "situasi" dalam memahami virus corona yang kian dan terus mendera kita dalam banyak aspek.

 Saya mengutip kata-kata Paus Fransiskus ketika diwawancara oleh Austen Ivereigh dalam The Tablet, rabu, 08 April 2020,

"Pandemic can be a 'place of conversion"

Kini kita mengindrai penuh kejelihan geliat virus corona atau COVID 19 memberi dampak bagi kehidupan. Dengan telinga kita mendengar fakta kejatuhan manusia karena wabah ini. Dengan mata kita menyaksikan penderitaan korban. Dengan kata kita menunjukan rasa empati. Dengan pikiran kita menyumbang gagasan. Dengan tindakan kita mengatasi persoalan. Kepekaan kita untuk terlibat dalam kondisi ini akan membuat kita menjadi seorang "saksi" sejarah dan menjadi "memori" yang terus dikenang.

Benar bahwa virus corona bukanlah yang pertama dalam sejarah yang merongrong kehidupan manusia. pandemi ini bukan wabah pertama. Bagi Paus Fansiskus, "pandemi ini adalah tempat untuk perubahan" (a place of conversion).

Tempat dan situasi 

Hemat saya, yang tengah ditonjolkan Paus Fransiskus, pertama-tama adalah "tampat" bukan situasi. Karena kalau situasi didahulukan dalam membangun perspektif maka kita akan terjebak dalam kungkungan parsialitas. Tidak holisitk.

Bila situasi mendapat tempat pertama dalam pencernaan kita, jelas akan memberi kesan beragam. Terkadang tidak akurat tanpa landasan. Terkadang pula mengambang dalam mengukur suatu fakta. Bahkan aneka pertimbangan dinakodai oleh kepentingan-kepentingan yang nantinya akan memperkeruh situasi itu.

Sedangkan tempat berarti area atau zona tertentu yang memberi iklim bagi hidup manusia. Mengapa tempat begitu penting dalam membangun gagasan karena tempat memberikan suatu data yang real. Tempat bisa dikatakan sebagai induk yang melahirkan suatu fenomena atau kejadian.

 Lebih dari itu, tempat memberi kemungkinan pada perubahan. Tempat terikat dengan kenangan. Tempat sebagai pijakan nyata seseorang mengukir peristiwa indah dalam hidupnya. Dengan demikan, tampat patut dicintai dan dilindungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun