Naskah yang ada kini langsung melompat ke peristiwa datangnya seorang Maharshi (Pendeta Besar) dari Negri Salangkayana (Kemungkinan Wilayah India). Ia lalu menikah dengan keturunan Raja Dewawarman. Kerajaan Salakanagara berlanjut ke kerajaan Maharshi ini. Ia diangkat menjadi raja dengan gelar Jayasinghawarman, Ibukota kerajaan terletak di Jayasinghapura dan nama kerjaannya kini berubah menjadi Tarumanegara.
Tak banyak sumber yang menceritakan tentang masa kepemimpinan Jayasinghawarman. Naskah menceritakan bahwa ia digantikan oleh anaknya yang bernama Rajarsi Dharmmawarmanguru, setelah wafat naik penggantinya yaitu Purnnawarman.
Membahas Purnnawarman, maka kita lagi lagi akan menemukan sumber lain yaitu Prasasti Tugu. Prasasti ini ditulis dengan bahasa Sanseketra yang terbilang buruk. Di dalamnya bercerita tentang Raja Purnnawarman yang membuat Sungai Chandrabaga. Dalam prasasti ini, tertulis bahwa Purnnawarman memiliki ayah, dan kakek. Tanpa menyebutkan nama keduanya.
Lalu, bagaimana bisa muncul dua nama Raja sebelum Purnnawarman seperti yang disebut diatas? Nama nama dua Raja sebelum Purnnawarman (Jayasinghawarman dan Rajarsi Dharmmawarmanguru) berasal dari Naskah Wangsakerta yang -Seperti sudah disebut sebelumnya- keasliannya diperdebatkan. Plus cerita tentang Maharshi yang datang dari Salangkayana dan mendirikan Kerajaan Tarumanegara berasal dari Naskah yang sama.
Lalu apa hubungannya Tarumanegara dengan Kerajaan Kerajaan di Jawa? Apakah ada hubungannya Tarumanegara dengan Kerajaan Jawa Pertama? Kerajaan apa pula yang dianggap sebagai kerajaan yang pertama kali ada di Jawa? Jawabannya akan kita bahas di artikel selanjutnya.