Mohon tunggu...
pintukata
pintukata Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis Bebas.

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangan-Tangan untuk Apa?

3 Maret 2021   15:14 Diperbarui: 3 Maret 2021   15:28 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber :https://ms.pngtree.com/freepng/hand-points-a-finger-at-something-finger-touch-screen-specify-the-point-of-sight_3766010.html

berikut jari telunjuk
agak lama ngacung di gardu pemilu
mematung pada satu gambar

kelingking jari menggigil
diisap janji agak lama
rupa lusuh dan kumal
menanti suara bijak
dari mulut si bangsat

kukuh jempol tegak
memandangmu, hey!
enggan bagi madu
yang diperas dari rahim sama
hingga kentut kau apit
lalu kum-kum terselit
di kuncup silit, palu, dan arit
dor-dor mati berjilid
hidup sekali mengapa sembelit
o ini pilihan sulit
padahal akhir t
tai

2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun