Mohon tunggu...
ana Mhi
ana Mhi Mohon Tunggu... Freelancer - Wanita dengan keseharian biasa saja

Suka kopi dengan khas pahitnya

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Waspada! Ciri-Ciri Anak Terkena Penyakit 'Ain

28 September 2022   13:20 Diperbarui: 28 September 2022   13:29 2827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyakit 'ain sudah ada sejak jaman dahulu, bahkan dalam suatu riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah mendoakan kedua cucunya Hasan dan Husein agar terhindar dari penyakit berbahaya ini. 

Apa yang dimaksud dengan penyakit 'ain? 'Ain adalah penyakit non medis yang bisa ditimbulkan oleh pandangan atau pujian seseorang kepada orang lain yang disertai dengan perasaan iri dan dengki terhadap kelebihan orang tersebut.

Yang paling berpotensi besar terserang penyakit 'ain ini adalah anak-anak. Biar lebih jelas lagi, yuk kenali ciri-ciri anak yang terkena penyakit 'ain. 

1. Tubuh sering terserang panas tinggi

Memang masih banyak yang meragukan penyakit 'ain ini, pasalnya efek yang ditimbulkan hanya seperti sakit pada umumnya yang bisa disembuhkan ketika diberi obat. Seperti saat anak sering merasa panas tinggi. 

Kendati demikian, Rasulullah SAW membenarkan adanya penyakit 'ain seperti yang dijelaskan dalam suatu riwayat, "'Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh 'ain itu yang bisa." (HR. Muslim).

2. Pikiran sulit berkonsentrasi

Ketika kamu sebagai orangtua yang senang memuji prestasi anak atau memuji fisiknya, sebaiknya disertai dengan nama Allah. 

Misalnya:
"Alhamdulillah, anak bunda nilainya bagus."
"Masya Allah, anak ayah cantik banget, ya!"

Kalau tidak disertai dengan menyebut nama Allah meskipun tidak berniat buruk, dikhawatirkan anak akan mendapat penyakit 'ain. Salah satu akibatnya anak yang tadinya berprestasi bagus akan  sulit berkonsentrasi dan akhirnya prestasi si anak malah menurun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun