Mohon tunggu...
Reza Pamungkas
Reza Pamungkas Mohon Tunggu... Jurnalis -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Dendam di Indonesia

10 Januari 2019   17:32 Diperbarui: 10 Januari 2019   17:35 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok: Pinterpolitik.com

Baru-baru ini pernyataan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang isinya "Waktu ayah saya dijatuhkan dengan cara yang menurut saya tidak beretika, saya bilang jangan hujat Pak Harto." Pernyataan Ketua Umum PDIP cenderung menjadi paradoks menarik karena selama Indonesia berhasil merdeka Indonesia didominasi oleh dua garis darah yakni trah Soekarno dan trah Soeharto atau The Soekarnos dan The Soehartos.

Kalau dilihat dari sejarahnya, kedua klan politik ini memang saling menjatuhkan atau menggantikan kekuasaan satu sama lain. Merujuk pada Benedict Anderson misalnya, kekuasaan Soekarno yang selama 22 tahun berakhir karena kudeta politik Soeharto. Sementara itu kekuasaan Soeharto yang selama 32 tahun berakhir dengan pengunduran dirinya yang salah satunya disebabkan oleh menguatnya politik keluarga Soekarno dalam diri Megawati.

Negeri ini seakan menjadi pergulingan antara kekuasaan dua trah keluarga ini bukan? Konteks hubungan yang terjadi pun cenderung ada pada titik-titik yang ekstrem. Istilah politik dendam, cocoklah untuk mewakilinya.

Kini dalam suasana Pilpres 2019, persaingan kedua trah keluarga ini pun terasa jelas, Megawati sebagai wakil The Soekarnos mengunggulkan capres petahana Joko Widodo. Di sisi seberang, The Soehartos melalui Titiek Soeharto cs. mendukung Prabowo karena mereka disebut-sebut tidak ingin pasangan Prabowo-Sandi menanggung kekalahan.

Mungkinkah pernyataan Megawati yang memiliki makna untuk menyerang sang mantan menantu Soeharto? Simak selengkapnya dalam tulisan in-depth berjudul "Megawati, Soeharto dan Politik Dendam" di Pinterpolitik.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun