Mohon tunggu...
Reza Pamungkas
Reza Pamungkas Mohon Tunggu... Jurnalis -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Berkarya, Cendana Is Back!

24 Juli 2018   11:03 Diperbarui: 24 Juli 2018   11:20 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apalagi, sejauh ini sebagian masyarakat Indonesia masih memiliki stigma buruk terhadap rezim Orde Baru, terutama mengenai praktik-praktik pelanggaran HAM. Tentu, hal ini akan mempengaruhi elektabilitas partai. Keputusan Tommy untuk maju sebagai calon legislatif dari dapil Papua juga memicu sejumlah pertanyaan. Misalnya, apakah Tomy memilih di Papua lantaran benar-benar ingin membangun Papua atau sekedar ingin mencari popularitas politik.

Yang juga penting diperhatikan adalah, kemana keluarga Cendana akan berlabuh di 2019 nanti. Sejauh ini, nampak ada dua kutub utama yaitu kubu petahana yang digawangi Joko Widodo (Jokowi) dan kubu oposisi yang kemungkinan masih dimotori Prabowo Subianto.

Berlabuhnya Cendana ke salah satu kubu tentu dapat menjadi darah baru bagi siapapun yang mereka pilih. Sebagaimana disebut sebelumnya, sebagai oligark, partai ini memiliki kekuatan modal dan koneksi yang mumpuni. Bukan tidak mungkin mereka dapat menjadi penentu kemenangan kubu yang dipilih.

Jika mengikuti jalur yang sudah ada, Prabowo mungkin jadi yang paling rasional dipilih oleh Berkarya dan Cendana. Bagaimanapun, Prabowo memang memiliki kedekatan khusus dengan keluarga tersebut karena dibesarkan oleh Soeharto. Secara khusus, ia juga pernah menjadi suami Titiek, pentolan utama Berkarya yang juga putri Soeharto. Meski telah berpisah, keduanya sempat terlihat mesra kala Prabowo bertarung di Pilpres 2014.

Pilihan tersebut tampak paling mungkin juga karena Tommy belakangan banyak melontarkan kritik pada pemerintahan Jokowi. Ia kerap membanding-bandingkan pemerintahan tersebut dengan kepemimpinan ayahnya. Di mata Tommy, ayahnya lebih piawai memimpin ketimbang mantan Wali Kota Solo tersebut.

Meski begitu, tetap tidak ada yang tidak mungkin. Beberapa waktu lalu misalnya, Tutut pernah melontarkan dukungannya kepada Jokowi. Meski tidak eksplisit, mantan Menteri Sosial tersebut mengaku mendukung siapapun yang bekerja demi bangsa saat ditanya soal kepemimpinan Jokowi. Hal ini membuat peluang merapatnya Berkarya dan Cendana ke Jokowi masih tetap ada.

Terlepas dari segala kontroversinya, siapa tahu, apa yang dilakukan Tommy saat ini adalah untuk menebus dosa bapaknya, atau ingin melanjutkan perjuangan bapaknya yang masih tertunda. Ya, siapa tahu.

Yang jelas, dinasti politik memang sukar untuk dihilangkan, tapi yang perlu rakyat lakukan saat ini adalah rakyat harus berfungsi sebagai anjing penjaga, sehingga kontrol rakyat atas para perilaku elit politik makin kuat, dengan begitu elit tak bisa berbuat seenaknya.

Terakhir, semoga Tommy dan keluarga, betul-betul punya niat yang baik untuk mengubah bangsa ini. (A34)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun