Mohon tunggu...
Pinkan Maliha Yasmin
Pinkan Maliha Yasmin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran

Saya adalah orang yang tertarik teradap berita dan isu terkini. Selain itu, saya juga pribadi yang ceria dan aktif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PIMNAS 2023: Bagaimana Pendapat Pengunjung dan Pesertanya?

10 Desember 2023   09:35 Diperbarui: 10 Desember 2023   09:40 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Galeri PIMNAS 2023 

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), merupakan salah satu perlombaan bagi mahasiswa, khususnya dalam bidang kreativitas. Berdasarkan buku saku sekaligus pedomananya, Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) merupakan event resmi tahunan Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam bidang penalaran untuk memperlombakan karya ilmiah mahasiswa tingkat nasional. 

Dijelaskan kembali dalam panduan tersebut bahwa event ini merupakan salah satu penjabaran dari program Pusat Prestasi Nasional untuk menciptakan iklim akademik yang kompetitif di kalangan mahasiswa Indonesia. Event ini merupakan puncak kegiatan ilmiah mahasiswa berskala nasional dan diselenggarakan di perguruan tinggi yang ditetapkan Pusat Prestasi Nasional atas kesediaan dan kesepakatan seluruh pimpinan perguruan tinggi. 

Acara ini mampu dikategorikan bergengsi dan sangat ditunggu-tunggu oleh mahasiswa dan universitas di seluruh Indonesia. Maka dari itu, muncul harapan dan ekspektasi tersendiri di benak peserta terhadap perlombaan ini. Ada beberapa kelebihan pada PIMNAS tahun 2023 ini yang dirasakan oleh peserta, salah satunya adalah penggunaan Beam gratis. Namun sayangnya, beberapa hal di PIMNAS tahun ini, dirasa masih memiliki kekurangan bagi peserta. 

PIMNAS tahun ini yang diselenggarakan di Universitas Padjadjaran, memiliki beberapa kekurangan yang sangat disayangkan, khususnya pada acara closing atau penutupan. Padahal acara penutupan tersebut merupakan acara puncak atau acara yang ditunggu-tunggu oleh peserta. 

Taufiq, yang merupakan salah satu perwakilan pendukung kelompok kampusnya merasa PIMNAS tahun ini belum bisa dikategorikan sempurna. Hal ini karena berdasarkan pengalamannya pada malam puncak, yang mampu menghadiri acaranya sangatlah terbatas, padahal Taufiq sendiri datang jauh demi menyaksikan rekannya mendapatkan piala, namun sangat disayangkan bahwa realitanya Taufiq dan kawan pendukung lainnya terpaksa harus mengemper di salah satu gedung fakultas dan tidak diperkenankan sama sekali untuk menonton.

"Apa kelebihannya, ya. Oh itu, Beam gratis. Jadi saya bisa naik Beam. Itu aja sih. Terus pas sampai disana bingung mau dikemanain." ungkap Taufiq sebagai perwakilan pendukung dari kampusnya. 

Pada malam puncak tersebut, yang diperkenankan untuk menonton acara hanyalah orang-orang yang memiliki ID Card, sehingga aksesnya sangat terbatas dan pendukung pun tidak diperkenankan untuk menghadiri. Terlebih, Taufiq melanjutkan bahwa ia terpaksa menunggu dan diabaikan oleh panitia dalam waktu yang cukup lama. 

"Ternyata yang bisa masuk PIMNAS, orang yang punya ID Card, jadi ya diarahin lah, nunggu di Pascasarjana FIKOM. Lama nunggu disitu, gatau berapa jam." pungkasnya.  

Tak hanya dari pengunjung, hal serupa pun disampaikan oleh salah satu volunteer PIMNAS tahun ini. Seseorang berinisial "B" menyatakan bahwa acara PIMNAS tahun ini masih ditemukan missed dari panitianya. Khususnya pada saat malam puncak tersebut. Tak hanya bagi tamu pendukung, namun ia juga mengatakan bahwa pada acara tersebut masih banyak peserta yang tidak mendapatkan tempat duduk pada saat acara malam puncak berlangsung. 

"Nah, tapi yang bener-bener fatalnya banget adalah ketika closing. Karena pas closing itu tempat tuh engga muat. Kan di PPBS, ada kursi, nah itu jumlah kursinya bahkan nggak nyampe sama peserta PIMNAS yang hadir." ungkap B sebagai volunteer PIMNAS minggu lalu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun