Mohon tunggu...
Pinasti Kenzu
Pinasti Kenzu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka baca

Selanjutnya

Tutup

Book

Novel Ringan Karya Tenderlova Tentang Sastra dan Kehidupannya

26 Juni 2023   08:57 Diperbarui: 26 Juni 2023   09:04 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan Sastra, merupakan novel yang saat ini sedang populer di kalangan remaja. Novel karya Tenderlova ini memiliki berbagai macam series yang berkelanjutan, untuk novel yang berjudul Tulisan Sastra ini merupakan novel series pertama dari cerita keluarga Suyadi. Alur ceritanya sangat menarik dari segi bahasa yang mudah dipahami, penggambaran tokohnya yang menarik, dan kesan yang di sampaikan penulis dapat tersampaikan dengan mudah kepada pembacanya.


Tulisan Sastra menceritakan tentang keluarga Suyadi yang memiliki tujuh putra kebanggaannya. Setiap anak dari keluarga ini memiliki kisah hidup yang beragam. Di balik liarnya perilaku anak-anak zaman sekarang, Suyadi berhasil mendidik anak-anaknya menjadi orang yang tepat. Akhlak, tanggung jawab, kebersamaan, kekeluargaan, ketulusan, keluarga ini nyaris sempurna dan selalu saling melengkapi satu sama lain.


Dalam novel ini Sastra merupakan anak tengah dari tujuh bersaudara yang sudah di tinggal pergi jauh oleh bapaknya. Dari kakak sampai adik-adiknya Sastra adalah orang yang sangat menonjol tentang perilakunya. Orang yang paling sastra kagumi adalah bapak (Suyadi), setiap hal kecil yang sastra lakukan, apapun yang Sastra bicarakan pasti ada kaitannya dengan perkataan bapak. Bapak itu layaknya bintang utama di hati Sastra yang selalu di sanjung olehnya.


Sastra, orang terpenting dalam hidupnya hanyalah keluarga dan Sahara (kekasihnya). Sahara adalah sosok perempuan ke dua yang sangat di cintai Satra setelah mama. Meskipun cintanya hanya bertepuk sebelah tangan, Sastra tidak pernah menyerah unntuk mendapatkan cintanya Sahara. Apapun akan dia lakukan asalkan Sahara bahagia. 

Bisa dibilang Sastra itu bodoh soal cintanya kepada Sahara, namun itu bukan kebodohan tapi ungkapan rasa sayang Sastra pada Sahara. Meskipun kakak dan adik-adiknya selalu memperingatkan Sastra untuk tidak terlalu dalam mencintai Sahara, karena nyatanya selama dua tahun menjalin hubungan asmara dengan Satra, Sahara hanya menjadikan Sastra sebagai pelampiasan saja. Tapi usaha Sastra untuk terus mengejar Sahara berbuah manis. Perlahan tapi pasti, Sahara bisa menerima dan merasakan keberadaan Sastra di hidupnya.


Seperti yang di jelaskan sebelumnya, Sastra adalah anak tengah yang sangat menonjol perilakunya. Sedari kecil pemikiran Sastra itu sudah out off the box, perilakunya yang selalu jail kepada adik dan kakak-kakaknya membuat Sastra bisa dijuluki anak ajaibnya bapak. 

Namun jika di baca lebih dalam, semenjak bapak sudah tidak ada Sastra tidak ingin jika keluarganya terus dibelenggu rasa kehilangan. Berbagai macam cara Sastra lakukan supaya mama, kakak, dan adik-adiknya bisa terus bahagia. Dan apapun yang dilakukan Sastra pasti mendapat respon dari kakak dan adiknya. 

Mas Jovan adalah tokoh salah satu kakak Sastra, kakak nomor tiganya itu tidak jarang menjadi sasaran ketengilan Sastra. Sementara Jinan yang merupakan adik terakhirnya selalu menjadi bahan kibulan Sastra. Setiap kali Sastra beraksi, Mama hanya bisa geleng-geleng kepala dengan perbuatan anak tengahnya itu. Mama selalu bersyukur meskipun bapak sudah tidak bersamanya lagi, tapi anak-anaknya akann terus menjaganya setiap saat.


Walaupun karakter Sastra ini terlihat sangat jail dan selalu menggangu adik dan kakaknya. Sastra hanyalah anak tengah yang selalu ingin menjadi seperti bapak. Dibalik sikap nakalnya, Sastra justru menjadi sosok yang sangat dekat dan tau apa yang terjadi dengan setiap anggota keluarganya. Sastra hanyalah anak kuliahan yang akan selalu mencintai keluarga dan Sahara. 

Sastra hanyalah sosok bapak versi travel size bagi Mama. Rumah tanpa Sastra hanya akan menjadi rumah kosong tanpa berpenghuni. Jadi apapun yang tingkah Sastra asalnya masih biasa, Mama tidak akan melarangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun