Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Maha Interkoneksi

15 Mei 2017   21:08 Diperbarui: 15 Mei 2017   21:35 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari: https://pixabay.com/en/internet-network-finger-touch-hand-1651162/

Maha interkoneksi punya resiko sendiri
tidak ada lagi privillege
bahkan pikiran pun bisa dikodekan ke dalam byte dan cache.

Lalu senjata mematikan tak kasat mata merajalela
merayapi jejaring mayapada
masuk menyerang lewah celah yang lengah.

Tahu-tahu sebagian jiwa kita dienkripsi
dan dicuri maling-maling berotak matriks.
Lucunya dengan rela kita membelinya kembali.

Absurd!
Ya, generasi kita mengumpat murka
tapi generasi berikutnya akan sangat terbiasa.
Mereka akan tidur, terbangun dan beranak pinak
di antara byte-byte data.
Makanan mereka adalah informasi
oksigen mereka adalah ultra frekuensi.

Sebelum jadi fosil
Mari rayakan dunia kita yang belum terjangkau kuantisasi.

---



kota daeng, medio mei 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun