Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Para Keluarga Muda, Ini Pentingnya Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak

3 Agustus 2025   20:46 Diperbarui: 4 Agustus 2025   08:46 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari dokumen pribadi

Kemudian variabel lain yang harus dipikirkan adalah jenjang pendidikan seperti apa yang akan ditempuh, di mana lokasi sekolahnya. Apakah swasta atau negeri, di dalam kota atau luar kota (atau di luar negeri). Semakin besar target biaya yang dibutuhkan, semakin besar pula alokasi pendapatan yang harus disisihkan.

Menabung pada Instrumen Keuangan yang Sesuai

Pilih instrumen keuangan yang sesuai dan memberi imbas hasil di atas inflasi untuk memastikan nilai tabungan pendidikan tidak digerus inflasi. Saat ini sudah banyak penyedia instrumen tabungan pendidikan seperti pada asuransi, perbankan dan lembaga keuangan lain.

Dana untuk tujuan pendidikan juga bisa dialokasikan pada instrumen investasi tersendiri, seperti misalnya pada emas digital atau portofolio surat berharga. Yang penting keluarga muda harus konsisten dan disiplin dalam mengelola arus kas (pendapatan dan pengeluaran) untuk memastikan ada penyisihan yang memadai untuk alokasi tabungan.

Mempersiapkan Dana Darurat (Emergency Fund)

Sering kali kita berhadapan dengan munculnya kebutuhan-kebutuhan hidup yang tidak diprediksi.

Oleh karena itu keluarga muda juga harus menyisihkan pendapatan pada dana darurat, selain untuk mempersiapkan kebutuhan hidup yang sifatnya mendadak, juga bisa menjadi perlindungan keuangan sementara, pada saat pendapatan keluarga terganggu (misalnya penurunan omset usaha, pencari nafkah terkena PHK, dan seterusnya).

Idealnya dana darurat sebuah keluarga dipersiapkan untuk biaya kebutuhan hidup minimal 6 bulan. Dengan memiliki dana darurat yang memadai, tabungan pendidikan tidak akan terganggu jika terjadi kondisi darurat pada keluarga.

Segera Mulai

Menunda-nunda menabung, memiliki konsekuensi tersendiri karena kita mengenal "nilai waktu" dari uang. Jika tidak bisa menabung banyak, tidak apa memulai dengan nominal yang lebih kecil (yang penting dilakukan secara konsisten dan tekun). Ini akan membuat tabungan lebih terlihat progress pertumbuhannya dibanding menunggu menabung dalam jumlah besar, tapi tidak dilakukan secara rutin.

Keluarga muda memiliki kesempatan lebih untuk menabung karena anak-anak masih kecil, sehingga belum banyak menguras biaya hidup, dibanding saat mereka mulai beranjak remaja dan dewasa.

Demikianlah beberapa kiat mempersiapkan kebutuhan pendidikan anak, khususnya untuk keluarga-keluarga muda. Memang ada ungkapan, pendidikan tidak selalu menjamin keberhasilan seseorang di masa depan. Orang-orang yang tingkat pendidikan lebih rendah malah bisa mempekerjakan orang-orang dengan tingkat pendidikan lebih tinggi.

Tidak ada yang salah dengan ungkapan tersebut, tapi kita juga tidak boleh memandang pendidikan dalam konteks yang sempit. Pendidikan sebenarnya bukan hanya menyasar kemampuan kognitif anak-anak kita, tapi juga menyasar perilaku dan mempersiapkan pola pikir mereka untuk menyelesaikan masalah-masalah yang akan datang dalam kehidupannya. Dan ini bagian yang terpenting. Oleh karena itu, biaya pendidikan anak-anak sangat berarti dan layak diperjuangkan oleh para orang tua di mana saja berada. (PG)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun