Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bercakap-cakap dengan Ibu Bumi

30 September 2020   05:31 Diperbarui: 30 September 2020   05:35 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari freepik.com 

Saat telapak kakiku menyentuh embun di atas rumput, ada sebagian jiwa yang bersimpuh takzim.

Ibu bumi memberikan kesejukan yang meneduhkan. Aku pun merasakan setiap sel darah yang mengisi relung-relung raga sedang bercakap-cakap dengannya.

Mereka bercerita lepas tanpa batas, tentang peradaban yang semakin tua, langit yang semakin panas dan manusia yang semakin tak peduli.

Padahal ibu bumi selalu memberi. Menumbuhkan makanan dari setiap sel tubuhnya, menyediakan sumber-sumber kehidupan dari sungai dan laut, menumbuhkan hutan yang berlimpah oksigen. Dan semua itu dilakukan tanpa harap kembali.

Dalam hening aku menghilang. Mungkin sesekali peradaban kita juga harus terjeda sejenak untuk mendengarkan dan merenungkan pesan semesta.

---

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun