Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengintip OTOP Center di Thailand

30 Desember 2019   11:29 Diperbarui: 31 Desember 2019   08:21 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung OTOP Center. Gambar: dokpri

Rating 3 stars berarti produk tersebut sudah cukup baik dan sudah bisa dipasarkan offline maupun online. Rating 4 stars sampai 5 stars berarti kualitas produk sudah jauh lebih baik dan sudah layak untuk diekspor.

Salah satu petugas OTOP Center sedang memberi penjelasan. Gambar: dokpri
Salah satu petugas OTOP Center sedang memberi penjelasan. Gambar: dokpri

Galeri produk OTOP Center di website OTOPToday. Gambar: dokpri
Galeri produk OTOP Center di website OTOPToday. Gambar: dokpri
Menariknya, proses pengembangan kualitas produk ini mulai dari assessment, pelatihan/bimtek sampai nantinya pemilik produk memiliki gerai atau slot untuk memasarkan produknya di OTOP center ini, free of charge alias gratis untuk pemilik produk.

Jaringan pemasarannya pun sudah sangat terintegrasi dengan pengembangan pariwisata Thailand. Produk-produk dengan rating 3 stars ke atas bisa dilihat dan dipesan secara daring pada website-website khusus dan website yang mempromosikan pariwisata Thailand, sampai dimuat pada in-flight magazine atau majalah-majalah yang biasa dibaca dalam pesawat.

Saat berada di Bandara internasional Suvarnabhumi Bangkok, saya juga sempat melihat gerai OTOP Center bersanding dengan gerai-gerai lainnya di dalam lokasi bandara.

Setelah kurang lebih 30 menit berinteraksi dengan pengelola OTOP Center kami pun diberi kesempatan untuk mengunjungi galeri sekalian berbelanja produk-produk yang dipamerkan di OTOP Center.

Di dalam galeri yang didesain mirip toko swalayan, dipamerkan produk-produk lokal seperti penganan, kerajinan tangan, tembikar dan lain-lain. Ini mengingatkan saya pada stand wirausaha anggota koperasi saat ada expo atau event lainnya. Hanya bedanya, hanya ada beberapa orang petugas untuk seluruh produk dalam galeri

Suasana dalam galeri. Gambar: dokpri
Suasana dalam galeri. Gambar: dokpri

contoh salah satu produk masyarakat yang dipasarkan di OTOP Center. Gambar: dokpri
contoh salah satu produk masyarakat yang dipasarkan di OTOP Center. Gambar: dokpri

Mendapat penjelasan dari pengrajin tembikar. Gambar: dokpri
Mendapat penjelasan dari pengrajin tembikar. Gambar: dokpri
Saya bersama teman segrup yang berasal dari Australia juga mengunjungi stand salah satu pengrajin tembikar di luar galeri. Teman Australia yang semula anteng saja, menjadi lebih antusias begitu mendengar cerita proses produksi tembikar dari pengrajinnya.

Nyaris semua proses bersifat handmade, bahkan untuk pewarnaan tembikar, pengrajin membuat cat warnanya dari bubuk kayu khusus. Teman pun akhirnya membeli satu buah tempat lilin ukir yang ukurannya hanya segenggaman tangan tapi membutuhkan waktu penyelesaian hampir dua minggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun