Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

[Basalto Terakhir] Putri Tidur

29 Maret 2016   15:40 Diperbarui: 29 Maret 2016   15:43 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Apa yang terjadi, Sergios?”

Raja Philos kelihatan belum puas dengan diagnosa tersebut.

“Aku ragu mengatakannya, Paduka. Tapi sepertinya kita mesti menghadirkan orang lain lagi untuk meminta pendapatnya.”

“Di seluruh Zatyr, tidak ada tabib lain yang kemampuannya melebihi kemampuanmu,” sahut Raja Philos.

“Bukan tabib, Paduka,… penyihir.”

Seluruh ruangan tiba-tiba sunyi senyap. Setelah membisu beberapa saat, Panglima Thar pun bereaksi.


“Maksud anda… ini ulah penyihir?” tanyanya dengan ekspresi penasaran.

“Aku belum yakin benar, Panglima. Tapi mungkin salah satu penyihir bisa memberi pendapat yang membantu kita mencari tahu apa yang terjadi dengan Tuan Putri.”

“Baiklah!” Raja Philos mengangguk.

“Argumen tabib kita ada benarnya. Aku akan mengutus orang ke Selatan, ke Istana Emerald untuk bertemu Orion, sahabatku. Aku akan menulis surat untuk meminta penyihir kenamaan itu memeriksa keadaan Putriku. Panglima Thar, pilih beberapa prajurit terbaik untuk menemaninya. Mereka sudah harus berangkat siang ini,” titah Raja Philos.

“Siap, Paduka.”

Panglima Thar memberi hormat takzim.

******

 

(bersambung)

Ditayangkan pertama kali di FB Notes penulis.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun