Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pamit

25 Februari 2016   20:17 Diperbarui: 25 Februari 2016   21:00 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Nggak, Ron. Kenapa emangnya?” tanya Ridwan. Tersirat kecemasan dari suaranya.

“Ng… tadi Kak Ita keluar rumah. Katanya mau fotokopi tugas kuliah. Dia pakai motor Ayah. Tapi sampai sekarang belum balik-balik, Kak. Mana handphone-nya tidak aktif lagi.”

Ridwan merasa hawa dingin merayapi tubuhnya, membuat bulu kuduknya merinding seketika.

“Mm… Kakak coba telepon teman-teman Ita yang Kakak kenal ya, Ron. Mudah-mudahan ketemu.”

Roni mengiyakan. Percakapan mereka pun diakhiri.

Dengan tatapan aneh, Ridwan memandang kembali foto di tangannya. Wajah dalam foto itu adalah wajah Ita. Yang mengherankan, mestinya foto itu ada di dompetnya. Entah mengapa tadi bisa sampai tergeletak begitu saja di lantai.


Ridwan lalu memutar memorinya,  mencari siapa kawan Ita yang akan dihubungi pertama kali. Tapi saat memandang cermin yang menggantung di salah satu sudut kamar, mata Ridwan melotot. Ekspresi ketakutan terpancar jelas dari wajahnya.

“I… Ita…!!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun