sosial untuk mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan. Mereka juga mendorong warga untuk berkolaborasi dalam menjaga keamanan lingkungan.
Dalam upaya menanggulangi fenomena 'Kreak' yang melibatkan keterlibatan remaja dalam kegiatan kriminalitas, salah satu langkah krusial yang perlu dipertimbangkan adalah pembaharuan aturan pidana anak.Â
Seiring dengan perkembangan zaman dan kompleksitas masalah kejahatan remaja, pembaharuan hukum ini menjadi penting untuk menjaga efektivitas sistem peradilan anak dan perlindungan masyarakat secara keseluruhan. Ada beberapa alasan mengapa pembaharuan aturan pidana anak amat sangat diperlukan yakni:
>> Pemahaman yang Lebih Komprehensif tentang Tanggung Jawab Pidana Anak: Pembaharuan hukum dapat memperjelas definisi dan kriteria untuk menentukan apakah seorang anak dapat dijerat dengan pidana ataukah tidak. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tanggung jawab pidana anak dipertimbangkan dengan cermat, dengan memperhatikan faktor-faktor seperti usia, kedewasaan, dan kondisi sosial-ekonomi.
>> Peningkatan Deterrensi atau Efek Jera: Melalui reformasi hukum yang memperkuat sanksi pidana bagi remaja yang terlibat dalam kegiatan kriminalitas, diharapkan dapat menciptakan efek jera yang lebih besar. Remaja akan lebih mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan kriminal mereka jika mereka sadar akan risiko mendapatkan hukuman yang lebih berat.
>> Perlindungan Masyarakat: Reformasi hukum dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat dari kejahatan yang dilakukan oleh remaja. Dengan memperkuat sanksi pidana, remaja yang terlibat dalam kegiatan kriminalitas yang merugikan dapat dihentikan atau ditindak lebih efektif, sehingga masyarakat dapat merasa lebih aman.
>> Intervensi dan Rehabilitasi yang Lebih Efektif: Selain mengenakan sanksi pidana, pembaharuan hukum juga dapat memperkuat upaya-upaya rehabilitasi dan reintegrasi bagi remaja yang terlibat dalam kegiatan kriminalitas. Dengan memberikan perhatian yang lebih besar pada intervensi dan rehabilitasi, kita dapat membantu remaja untuk beralih ke jalur yang lebih positif dan memperbaiki perilaku mereka.
>> Kepatuhan terhadap Standar Internasional: Pembaharuan hukum juga penting untuk memastikan bahwa Indonesia mematuhi standar internasional terkait perlindungan hak anak dan sistem peradilan anak yang adil. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip perlindungan anak yang sesuai dengan standar internasional, kita dapat memastikan bahwa anak-anak yang terlibat dalam sistem peradilan pidana mendapatkan perlakuan yang adil dan sesuai dengan hak-hak mereka sebagai anak.
Lalu institusi keluarga juga merupakan tahapan awal bagi seorang anak untuk berkembang, apabila mereka merasa kekurangan validasi dan nihil kasih sayang di rumah, tentu pencarian validasi eksternal akan dilakukan. Belum lagi, keadaan mereka sebagai remaja, yang biasanya masih kerap berlaku edgy dalam masyarakat, atau bahasa mudahnya mepet jurang, juga menjadi faktor penentu lainnya.
KESIMPULAN:
Kasus begal di Semarang adalah masalah yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Kerjasama antara masyarakat dan aparat keamanan sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman. Dengan meningkatkan kesadaran dan penerapan langkah-langkah pencegahan, diharapkan fenomena kejahatan ini dapat ditekan, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih nyaman dan aman.