Mohon tunggu...
Chia
Chia Mohon Tunggu... Jurnalis -

Menanti Kejujuran, Berharap Kepastian...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Valentinsiana] Taman Menteng, Saksi Bisu Benci dan Rindu

15 Februari 2014   06:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:48 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa mungkin? Tidak beranikah dirimu berterus terang menjadi pasti?"

"Bagiku, di dunia ini tiada yang pasti selain ketidakpastian itu sendiri".

"Dari dulu kamu tidak pernah berubah. Selalu bisa menutupi apa saja yang sedang bergejolak di pikiranmu, terutama yang ada di hatimu".

Len, salah satu kawan terdekatku dan juga Amanda, menarik nafas. Tatapan mata yang tadinya penuh selidik menjadi redup yang kemudian dilanjutkan, "Kenapa harus mengingat dirinya? Bukankah dirinya sudah bahagia bersama kedua anak dan suaminya di Torino? Begitu juga dengan kita...".

"Kita?".

Secepat kilat aku menoleh,"Maksudnya?".

"Maaf. Aku keterlepasan bicara".

"Tunggu, kamu bisa melanjutkan perkataanmu yang tadi? Kalaupun tidak apa juga tidak masalah.. Setidaknya, kamu sudah jujur."

Len seolah ingin mengalihkan pembicaraan lain."Boleh aku bertanya?"

"Tentang?"

"Itu pun kalo dirimu mau menjawab..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun