Mohon tunggu...
Muhamad Arief
Muhamad Arief Mohon Tunggu... -

mahasiswa yang sedang berusaha jadi tukang foto, tukang bikin kopi, tukang bikin puisi, tukang bikin cerpen dan tukang bikin film..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rima yang Patah

29 Maret 2017   19:50 Diperbarui: 30 Maret 2017   04:00 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Batas dan ruang
Mencengkram mengekang

Katanya ada buat kau makin nyaman
Buktinya malah kau sulit segalanya

Jangankan tentang remeh-temeh
Tentang manusia saja dia enggan

Putuskan semua riman
Kita harus tunggal dari yang lainnya

Biar mereka tak pernah suka
Setidaknya kita telah berkata

Meski tak menyalak macam anjing gila
Seharusnya ini membuat berbeda

Dan lihat nanti ketika kau diterima
Banyak yang akan merasa diancam

Melempari sambil membuang ludah
Berharap kau jatuh untuk kedua kalinya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun