Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ingatan yang Tersayat

7 Mei 2024   18:46 Diperbarui: 7 Mei 2024   18:50 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dari istana
bergema kata
rukun
tapi,
sampai di rukun tentangga
tak ada rukun

atas nama mayoritas
sesuka-suka hati
melarang
bahkan berdoa
hanya karena beda
ya, beda keyakinan

mulut-mulut
melantunkan yang Suci
tapi,
kaki dan tangan terselip pedang
terhunus
lalu, menerkam

sujud
tak berujud
karena dangkal
dalam teladan
menorehkan jejak kelam
dalam ingatan yang tersayat

Gang Sagu, 7 Mei 2024; 20.45 WIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun