Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pura-pura Mesra

2 September 2023   05:31 Diperbarui: 2 September 2023   05:40 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti lava gunung berapi mendidih,
Begitulah kemesraan mula-mula
Yang terpatri dalam goresan biru pada selembar kertas
Tetapi, hanya sesaat, dan bubar tanpa bicara

Pura-pura mesra di awal perjumpaan
Melejit dalam kata rayuan setinggi langit
Tetapi, diam-diam selingkuh tanpa beban moral
Dan, terkuaklah tabiat/watak sesungguhnya!

Bicara dengan kekasih hati saja tak mampu
Apa lagi mengurusi berjuta rakyat jelata?
Hanya akan merangkai kata penghiburan
Sambil menyediakan samudra air mata

Kemesraan sesaat berakhir dengan jejak buruk
Meninggalkan bekas luka yang akan selalu terkenang
Bahwa nafsu kekuasaan tak peduli suara hati nurani
Sebab, kekuasaan harus diraih atas nama kepentingan rakyat!

Janganlah lekas percaya pada kata-kata dari mulut madu
Sebab,  sengatan lebah datang kapan sesuka hatinya
Janganlah berharap pada janji-janji manis
Karena, di baliknya terselip pahit tak terkatkan

Pura-mura mesra memang tak 'kan bertahan laman
Lebih baik berpisah daripada hidup dalam sandiwara
Sebab, pintu di rumah lain selalu terbuka menerima dengan tulus
Dan, dari sana menanti waktunya tiba!  

Wamena, 2 September 2023; 07.24 WIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun