datang,
bermula di terminal ini
hasrat bergelora
menggebu laksana pendaki merindukan puncak gunung
dekapan intim berembus hasrat
berjumpa di rahim yang tersembunyi
dan jadilah hidup di sana
di rahim
datang,
tinggalkan rahim yang nyaman setelah sembilan bulan sepuluh hari
melintasi jalan sempit berlumur air dan darah
suara tangis memecah kebisuan subuh
dingin, haus dan lapar
tak nyaman meskipun dalam dekapan mama
datang,
disambut dengan sukacita
lalu sendiri,
sendiri melintasi dunia fana dengan luka, darah dan air mata
[Abepura, 18 April 2023; 11.00 WIT]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!