Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Narasai Pertanian Organik di Distrik Akat

26 Oktober 2018   14:17 Diperbarui: 27 Oktober 2018   11:57 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

"Saya merasa diterima di Ayam, Distrik Akat. Selama pelatihan, saya dekat dengan masyarakat. Mereka pun dekat dengan saya. Saya pikir di dalam pendampingan, unsur kepercayaan, saling percaya sangat menentukan proses perubahan."

Br. Eli berharap, siapa pun yang akan mendampingi orang Asmat, harus membangun sikap percaya kepada masyarakat. Selain itu, seorang pendamping harus menguasai teknik yang akan dibagikan kepada masyarakat. Sebab, masyarakat selalu menuntut bukti, bukan teori.

"Saat saya mau kembali ke Agats, Kamis, [19/9], Bapa Patris dan Bapa Paulus peluk saya dan menangis. Mereka sedih karena saya tinggalkan mereka. Tetapi, saya sudah kasih teknik pertanian organik. Mereka akan kembangkan ke depan," tutur Br. Elias Logo OFM mengakhiri kisahnya bersama masyarakat Asmat di Ayam, Distrik Akat.

***

Sekedar diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan pertanian organik di Distrik Akat diikuti oleh kelompok petani dari kampung Waw Cesau, Ayam, Bayiw Pinam, Cumnew dan Jowes. Setiap kampung membentuk satu kelompok terdiri atas lima orang. Selain itu, melibatkan SD YPPK St. Martinus de Pores Ayam, SD YPPGI Ayam, SD Persiapan Negeri Cumnew dan SMP Negeri 1 Agats, Akat dan Puskesmas Ayam.


Selama pendampingan, setiap hari Br. Elias Logo OFM mendampingi kelompok-kelompok petani secara bergiliran. Br. Eli mengajarkan teknik membuat petak (bedeng), menabur benih, menanam tumpang sari dan merawat sayur yang telah tumbuh.

Hasilnya, sayur tumbuh dengan subur dan tertata rapi. Sayur yang ditanam adalah kangkung, sawi, tomat, terong. Pada Sabtu, [22/9], Tim DFAT dan BAPPENAS bersama Sekda Kabupaten Asmat, Bartolomeus Bokoropces dan Kepala OPD di lingkungan pemerintahan Setda Kabupaten Asmat melaksanakan panen raya sayur di Distrik Akat.

Dokumentasi Pribadi.
Dokumentasi Pribadi.
 Tim DFAT dan BAPPENAS yang hadir di Ayam dan mengikuti kegiatan panen raya sayur organik adalah Astrid Kartika, Unit Manager, Human Development, Kedutaan Besar Australia, Joanne Sharpe, Unit Manager, Social Protection, Kedutaan Besar Australia. BAPPENAS terdiri atas, Vivi Yulaswati, Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial, Alen Ermanita, Plt. Kasubdit Aparatur Pemerintah Daerah, Direktorat OTDA, Dharendra Wardhana, Staff Direktorat Perencanaan Kependudukan dan Perlindungan Sosial, Ted Weohau, Implementation Director-KOMPAK, Heracles Lang, Special Autonomy Implementation Improvement Lead, KOMPAK, Nia Firtica, Communications and Media Relations Lead, KOMPAK, Yusran Laitupa, Executive Director-- BaKTI, Don K. Marut, Team Leader LANDASAN, George Corputty, Implementing Manager-LANDASAN, Gisela Swaragita Andika, Journalist-Jakarta Post, Yeni Samakory, Program Coordinator Papua & Papua Barat-KOMPAK, Efendy Sibuea, Project Officer-KOMPAK, Piet Supardi, Kordinator Landasan Kabupaten Asmat-LANDASAN, Deasy Namsa, Finance Officer-LANDASAN dan Riri, Kordinator Distrik Akat.[Petrus Pit Supardi_LANDASAN Papua].[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun