Uskup juga menegaskan bahwa para guru diberi otoritas untuk mendampingi anak-anak supaya ada perubahan yang positif dalam hal perilaku. Kalau tidak terjadi perubahan tingkah laku, maka kita seperti bebek, yang hanya bisa ikut yang ada di depan; kalau yang di depan belok ke kanan ikut ke kanan, kalau yang di depan belok ke kiri ikut ke kiri. Tetapi, manusia bukan bebek. Setiap orang mempunyai kekhasan dalam hal kepribadian masing-masing. Kita semua diberi otoritas untuk mendalami dan membentuk kepribadian anak-anak. Kita mendidik anak-anak supaya mereka memiliki kepribadian tegas, pintar, tetapi  juga mempunyai perilaku yang positif.
Menyikapi ungkapan hati dari tokoh adat, Pius, Uskup Alo menandaskan bahwa kalau orang tidak punya kepedulian, apalagi kalau sudah sarjana sehingga tidak mau cuci piring, itu tidak boleh. Pikiran bahwa cuci piring itu tugas perempuan tidak boleh. Kita harus memiliki kepedulian. Di Asmat, kita sudah mempunyai banyak sarjana, tetapi siapa yang betul-betul menjadi pemimpin? Uskup menegaskan, "Kita tidak hanya membutuhkan kepintaran dan kecerdasan intelektual saja, tetapi juga tingkah laku menjadi panutan hidup. Kita mempunyai banyak sarjana pendidikan, sarjana ekonomi dan lain-lain, tetapi berapa orang yang  menjadi pemimpin yang jujur dan pemberani serta bertanggung jawab," lanjutnya. Â
Menyinggung keterlibatan orang tua, terutama melalui Komite Sekolah, Uskup Alo menuturkan bahwa komite sekolah sangat penting dalam mendukung pendidikan karakter anak-anak. Komite sekolah tidak mewakili pribadi. Komite sekolah mewakili orang tua untuk menyuarakan pendapat, pikiran orang tua dan bisa menjadi alamat untuk sekolah menyalurkan harapan-harapan. Di sinilah harus terjadi komunikasi, tidak sekedar komunikasi satu arah, misalnya apa yang diharapkan dan dikerjakan oleh sekolah perlu dikomunikasikan kepada orang tua anak-anak. Tetapi, juga menyangkut tingkah laku anak-anak. Karena itu, perlu dibangun dikomunikasi antara sekolah, komite sekolah, unit yang paling kecil yaitu keluarga dan masyarakat dalam rangka mengembangkan kepribadian dan karakter anak-anak.