Mohon tunggu...
Peter Steve dan Yuniarwati
Peter Steve dan Yuniarwati Mohon Tunggu... Universitas Tarumanagara

Mahasiswa PPAk Universitas Tarumanagara Angkatan ke-35

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kasus eFishery dan Pertaruhan Etika Profesi Akuntan serta Auditor

30 April 2025   10:18 Diperbarui: 30 April 2025   10:30 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.undercurrentnews.com/wp-content/uploads/2020/08/eFisheryFeeder-deployed-at-Farmers-Pond-e1668509596628.jpg?x65225

Apa yang Bisa Dipelajari dari Kasus eFishery?

Skandal keuangan eFishery tidak hanya mengguncang industri startup di Indonesia, tetapi juga menjadi studi kasus penting mengenai pentingnya etika, pengawasan, dan integritas dalam dunia bisnis modern. Dari kasus ini, terdapat beberapa pelajaran fundamental yang bisa diambil oleh berbagai pihak, baik pelaku industri, regulator, maupun profesi akuntansi dan audit.

Pertama, kasus ini menunjukkan bahwa pengawasan terhadap perusahaan rintisan (startup) harus dilakukan secara lebih ketat, terutama jika perusahaan tersebut telah menerima pendanaan dalam jumlah besar dan menyandang status sebagai unicorn. Selama ini, banyak startup mendapat kelonggaran pengawasan dengan alasan inovasi dan pertumbuhan cepat. Namun kenyataannya, hal tersebut justru membuka celah bagi praktik manipulatif, seperti yang terjadi pada eFishery. Oleh karena itu, regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perlu membentuk kerangka pengawasan yang disesuaikan dengan karakteristik startup, tanpa mengorbankan transparansi dan akuntabilitas.

Kedua, kasus eFishery menyoroti pentingnya peran auditor yang benar-benar independen dan memiliki integritas tinggi. Auditor tidak boleh semata-mata menjalankan audit sebagai formalitas, melainkan harus menerapkan pendekatan skeptis dan mendalam, termasuk menggunakan teknik audit forensik jika diperlukan. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan penuh tekanan seperti saat ini, auditor perlu memperbarui kompetensinya secara berkala serta menjaga jarak profesional dari klien untuk menghindari konflik kepentingan.

Ketiga, profesi akuntan---baik internal maupun eksternal---harus memiliki keberanian moral untuk menolak tekanan dari pihak manajemen yang mendorong tindakan tidak etis. Etika profesi bukan sekadar dokumen formal, tetapi kompas moral yang harus dijunjung tinggi meskipun menghadapi risiko kehilangan pekerjaan atau tekanan sosial. Dalam kasus eFishery, terlihat jelas bahwa beberapa akuntan memilih untuk mengikuti arus manajemen ketimbang menegakkan kebenaran, yang pada akhirnya merusak reputasi profesi secara keseluruhan.

Terakhir, pelajaran penting lainnya adalah perlunya penerapan sanksi yang tegas dan transparan terhadap pihak-pihak yang terbukti melanggar hukum dan etika. Baik itu manajemen perusahaan, auditor, maupun akuntan internal, semua pihak yang terlibat harus bertanggung jawab atas peran mereka dalam skandal ini. Sanksi tidak hanya berfungsi sebagai bentuk keadilan, tetapi juga sebagai bentuk pencegahan agar pelanggaran serupa tidak terulang kembali di masa depan.

Skandal eFishery merupakan peringatan serius bagi seluruh dunia usaha akan pentingnya menjaga nilai-nilai fundamental dalam berbisnis: kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab. Tanpa ketiganya, bahkan perusahaan dengan inovasi dan pertumbuhan luar biasa pun bisa runtuh dalam sekejap, membawa kerugian besar bagi banyak pihak yang percaya dan bergantung pada integritas mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun