Masih membahas tentang salah satu teori dari tokoh terkenal Psikologi yaitu Sigmund Freud. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan kepada rekan baca Kompasiana mengenai beberapa fase yang terdapat dalam Perkembangan Psikoseksual menurut Sigmund Freud.
Setiap manusia pasti memiliki Libido. Libido sendiri adalah upaya manusia untuk melestarikan spesiesnya. Ketika manusia berupaya untuk melestarikan spesiaesnya dan melahirkan keturunan maka manusia itu sendiri akan bertumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapannya. Dalam proses tahapan tersebut manusia selalu beradaptasi untuk menyalurkan kepuasan seksualnya.
Dalam teori Perkembangan Psikoseksual ini sendiri manusia memiliki beberapa fase, di antara :
- Fase Oral (0 - 2 tahun). Pada fase ini kepuasan seksual manusia berada pada aktivitas mulut. Contoh, seorang bayi yang menyusu kepada ibunya, maka bayi tersebut merasa dipuaskan di bagian mulutnya.
- Fase Anal (2 - 3 tahun). Pada fase ini kepuasan seksual manusia berada pada aktivitas anus. Contoh, seorang bayi akan merasa puas bila aktivitas pengeluaran dari anusnya berjalan dengan baik.
- Fase Phalic (3 - 5 tahun). Pada fase ini manusia akan mencoba mengenali identitas kelaminnya. Contoh, seoarang anak laki-laki akan meniru segala perbuatan yang dilakukan oleh Ayahnya dan seoarang anak perempuan akan meniru segala perbuatan yang dilakukan oleh Ibunya.
- Fase Latent (6 - 12 tahun). Aktivitas seksual manusia pada fase ini cenderung tidak nampak. Hal ini terjadi karena individu sedang disibukkan dengan pencarian prestasi.
- Fase Genital (12 tahun ke atas). Fase ini adalah fase akhir dari keseluruhan fase yang ada. Fase ini adalah fase dimana munculnya kembali aktivitas seksual manusia.
Inilah beberapa fase yang terdapat dalam Perkembangan Psikoseksual menurut Sigmund Freud. Semoga bermanfaat bagi seluruh rekan baca Kompasiana.