Mohon tunggu...
Husaini Algayoni
Husaini Algayoni Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kolumnis

Dalam seruputan secangkir kopi ada imajinasi. Hobi membaca, menulis, travelling, menonton, mendengar musik.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filosof Nietzsche Menyeruput Secangkir Kopi di Wisata Kopi

20 November 2020   10:17 Diperbarui: 20 November 2020   10:38 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
husaini algayoni (doc pribadi)

"Panorama alam yang eksotis mendamaikan jiwa dalam kesendiriannya, aromanya menjadi asmara, dan dari cita rasa kopi menjadi jiwa seniman."

Kabupaten Bener Meriah baru saja dideklarasikan sebagai wisata kopi pada November Kopi Gayo 2020 di Taman Budaya Gayo Arboretum Bener Meriah, 11 November 2020. Dengan statusnya sebagai wisata kopi tentunya para wisatawan semakin intim datang ke Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

Dengan begitu pelaku usaha kopi dan cafe menyambut bahagia dan antusias dengan hadirnya wisata kopi di Negeri Kopi tercinta, walaupun begitu harapannya pemerintah tidak tutup mata dan mau melihat keadaan petani kopi yang semakin menangis di tengah-tengah guyuran hujan di bulan November ini.

Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, Provinsi Aceh salah satu daerah penghasil kopi terbaik, bagi masyarakat Gayo kebun kopi adalah taman harmoni di Negeri Kopi dan harta paling istimewa, keharmonian kebun kopi dipadukan dengan secangkir kopi Gayo membuka dan menutup alam pikiran.

Nah, salah satu wisatawan yang ingin menikmati panorama alam wisata kopi yang eksotis, aroma dan cita rasa kopi Gayo adalah filosof Nietzsche. Panorama alam yang eksotis mendamaikan jiwa dalam kesendiriannya, aromanya menjadi asmara, dan dari cita rasa kopi menjadi jiwa seniman.

Dengan cita rasa kopi mengandung kenikmatan dan kesenangan, sebagaimana dari fungsi seni itu sendiri yaitu fungsi hedonistik. Dari itu Bener Meriah yang terkenal dengan taman harmoninya, inspirasi Nietzsche keluar seperti mekarnya bunga kopi di musim hujan dalam menuangkan gagasan filosofisnya dalam wadah aforisme-aforisme puitis.

Bagi pegiat literasi filsafat dan sastra, tentunya tidak asing lagi dengan nama Nietzsche, hubungan filsafat dan sastra  ibarat dua hati yang terpatri dalam ikatan cinta, dan itu ada pada Nietzsche dalam karyanya Demikian Sabda Zarathustra.

Nama Nietzsche sendiri merupakan filosof paling populer dan sering dikaji pemikiran filosofisnya yang unik dan membinggungkan. Nama lengkapnya adalah Wilhelm Friedrich Nietzsche, lahir pada 15 Oktober 1844 dan meninggal pada 25 Agustus 1900.

Nietzsche adalah filosof yang mengkritisi abad modern, dari itu ia merupakan orang pertama yang membuka gerbang dunia menuju abad post modern. Gaya filsafat Nietzsche sendiri berciri aporistik seperti dalam karyanya Demikian Sabda Zarathustra.

Pemikiran-pemikiran filosofis Nietzsche, pernyataan-pernyataan pendek yang membinggungkan dan manakala membaca karyanya bagi sebagian orang sungguh mengesalkan dan bagi yang puitis sangat menarik dan menyenangkan. Filosof yang satu ini, lain dari yang lain karena tidak mudah memahami Nietzsche dengan mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun