Mohon tunggu...
Permas Rabiah
Permas Rabiah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Salam Kenal, dan semangat berproses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Unity of Science pada Reaksi Oksidasi Reduksi

17 Desember 2021   17:00 Diperbarui: 17 Desember 2021   17:02 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Redoks merupakan berubahnya bilangan oksidasi atom-atom dalam reaksi kimia. Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang menghasilkan karbondioksida, dan reduksi karbon oleh hydrogen metana (CH4), ataupun dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui rentetan transfer elektron yang rumit. 

Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Pada reaksi redoks terjadi transfer elektron dari fase satu ke yang lain dan elektron tersebut tidak hilang maupun diciptakan selama proses redoks. 

Oksidasi dan reduksi selalu terjadi bersama tidak ada suatu zat yang teroksidasi tanpa adanya zat lain yang mengalami reduksi. Oksidator akan mengalami reaksi reduksi sedangkan roduktor mengalami oksidasi. 

Tujuan mempelajari materi ini dalam ilmu kimia yaitu untuk mengetahui konsep reaksi redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen, perpindahan atau transfer elektron, serta perubahan oksidasi (biloks). Seperti dapat menjelaskan reaksi penguraian oksida raksa dan reaksi pembentukan tembaga oksida.

HgO(s) ( Hg(i) + O2 dan 2Cu(s) + O(g) ( 2CuO(s)

 Contoh pemanfaatan redoks dalam kehidupan sehari-hari adalah fotosintesis. Fotosintesis adalah proses reaksi redoks yang terjadi secara alami. Dalam peristiwa fotosintesis ini, karbondioksida direduksi menjadi karbohidrat dan air dioksidasi menjadi oksigen. Proses yang kompleks dan melibatkan tumbuhan hijau, alga hijau atau bakteri tertentu.

Organisme ini mampu menggunakan energi dalam cahaya matahari melalui reaksi redoks menghasilkan oksigen dan gula. Oleh karena itu fotosintesis mempunyai peran penting supaya tumbuhan tersebut dapat memperoleh energi atau makanan dan melepas oksigen ke udara sehingga makhluk hidup dapat bernapas. 

 Tumbuhan mempunyai arti penting bagi alam semesta untuk dinikmati keindahannya dan dimanfaatkan hasilnya. Dengan demikian Allah telah menciptakan alam semesta sebagai pembelajaran bagi manusia untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT. Hal ini sejalan dengan Alquran Surah Abasa ayat 24-32, "Bahwa Allah menciptakan tumbuhan, biji-bijian, sayur, dan buah-buahan untuk kesenanganmu dan binatang ternakmu".

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun