Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bukan Masalah Busi

30 November 2023   19:50 Diperbarui: 30 November 2023   20:48 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Posisi di mana?" sebuah pesan masuk dari ponsel Radi. Pesan yang tidak jelas sumbernya. Membawa pada banyak petaka. Karena tidak dibiarkan melangkah dalam tenang.

Suro mulai merasakan bimbang. Langkah untuk ditemani menjadi perasaan bingung. Tidak mengerti akan apa yang dicari. Hanya buah mungkin saja, tidak dapat dihindarkan betapa perasaan haru karena semua menjadi kembali baik. Setelah banyak kemungkinan untuk melanjutkan relasi. Ada kepentingan yang tidak ditutupi.

"Aku berusaha untuk menjelaskan," teriak dari Radi. Membuat banyak hal baru. Bimbang dalam penjelasan. Tidak semua mengerti akan apa yang dirasakan. Menjadi kesan tersendiri ketika malam tiba. Mungkin dengan makan buah akan menjadikan lebih segar.

"Tidak ada kejelasan. Mungkin akan baik biar menjadi cerita saja. Cerita untuk memperjuangkan pilihan. Bukan pada kesepian saja, tapi tindakan ketika semua berbeda. Karena tidak ada yang menetap, kecuali karena kepentingan yang berbeda," ujar Suro.

Tak melihat tatap harapan. Mereka semua memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Bukan Karena malam, tidak akan menjadi kebahagiaan.

"Semua akan berbeda. Kalau tidak ada jalan keluar akan permasalahan. Mungkin memerlukan perjalanan panjang," ujar Suro.

"Tak ada jalan yang layak ditempuh. Mungkin sumber daya alam akan menjadi terbatas. Tidak membawa uang dan harapan bisa saja kandas kapan saja. Energi cerita dalam perjuangan hidup," gumam Radi.

"Sementara, langkah bisa ditempuh untuk jeda. Menukar banyak pergumulan menjadi suara kecil. Memecah target besar menjadi lebih kecil. Hujan mulai datang, tampak besar. Hujan datang beriringan dalam pecahan yang kecil. Itu pembelajaran," ujar Supri.

Perjalanan mereka mulai. Di tengah perjalanan, motor habis bensin. Ini momen penting untuk diperhatikan. Ada dua pilihan, untuk pulang atau untuk melakukan perjalanan dengan membeli bensin. Tidak mudah memilih, setiap tindakan akan menjadi lebih bermakna lagi.

"Pilih yang paling mudah dan menguntungkan, begitu kesan dalam hidup. Menulis juga kalau bisa tentang yang gampang dan jadi uang. Kalau tidak, perjuangan hanya akan menjadi sia-sia," jelas Supri dalam perjalanan.

Mereka mengenang perpisahan. Membawa pada langkah yang dulu kerap didatangi. Tempat di mana kesan terjadi. Memang, melihat sawah membawa pada banyak perjumpaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun