Mohon tunggu...
Wahyudi Iskandar
Wahyudi Iskandar Mohon Tunggu... Swasta -

twitter: WAHYUDI ISKANDAR facebook: WAHYUDI ISKANDAR googl+: WAHYUDI ISKANDAR Fanpage: WAHYUDI ISKANDAR

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kembangkan Potensi Diri dengan Cara Berikut Ini

5 April 2018   21:49 Diperbarui: 6 April 2018   12:22 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penghambat potensi diri itu memang selalu ada. Namun, janganlah biarkan diri tidak berkembang. Lakukan segala cara untuk mengembangkan potensi diri, untuk menjadi manusia yang berhasil di dunia dan akhirat. Maka ada cara untuk mengembangkan potensi diri, untuk menjadi manusia yang lebih baik. Dengan begitu, impian manusia untuk sukses dunia dan akhirat dapat tercapai.

1. Ketahui Diri Sendiri

Ketahuilah terlebih dahulu diri sendiri. Ketahui mengenai kemampuan diri, batasan diri, sifat diri, hal apa saja yang harus diperbaiki, dan lain sebagainya. Dengan mengetahui diri sendiri, tentu akan semakin mudah untuk mengembangkan potensi diri.

Kenapa perlu untuk mengetahui diri sendiri?

Karena mengetahui diri sendiri itu sangat sulit, lebih sulit daripada mengetahui diri orang lain.

Ada pepatah yang mengatakan:

"Kesalahan orang lain walaupun sebesar semut itu mudah terlihat, namun kesalahan diri sendiri, walaupun sebesar gajah itu sulit terlihat"

seperti itulah gambaran mengenai sulitnya mengetahui diri sendiri. Termasuk kesalahan diri sendiri, itu sangat sulit sekali. Mengetahui kelemahan diri, bahkan mengetahui kelebihan diri sendiri juga sangat sulit. Maka dari itu, mulailah ketahui diri sendiri lebih mendalam, meskipun itu sulit.

2. Tentukan Tujuan Hidup

Manusia akan menjadi orang yang malas, tidak bergairah, dan mudah putus asa jika tidak mempunyai tujuan hidup. Manusia akan bersemangat, mengambil segala tantangan dan risiko, dan tidak mudah menyerah kalau mempunyai tujuan hidup. Pertanyaannya, bagaimana caranya untuk mendapatkan tujuan hidup?

Ada berbagai cara untuk mendapatkan tujuan hidup. Bisa dengan pengalaman selama ini, misal dengan traveling, bermimpi, dan yang paling mudah adalah belajar. Belajar, belajar, belajar.

Sebenarnya itu bukan untuk memahami teori-teori abstrak saja. Belajar lebih dari itu. Belajar untuk mengetahui diri sendiri, mengembangkan potensi diri, dan mendapatkan tujuan hidup.

3. Kuatkan Niat

Banyak orang yang sudah mempunyai tujuan hidup, namun ketika berada di akhir, tujuan tersebut seakan kabur. Apalagi ketika mendapat kegagalan, maka tujuan hidupnya menjadi makin kabur. Maka dari itu, untuk mengembangkan potensi diri, kuatkan niat. Jika mendapat kegagalan, kuatkan niat untuk mencapai tujuan dan belajar dari kegagalan. Thomas Alfa Edison harus melakukan percobaan 1.000 kali agar tujuannya tercapai. Bayangkan jika Thomas Alfa Edison tidak menguatkan niatnya, kemungkinan tujuannya tidak akan tercapai.

4. Terima Setiap Kritikan dan Perbaiki Diri

Berusaha boleh-boleh saja, memacu diri dan menghadapi tantangan. Namun, cobalah untuk menerima setiap kritikan. Karena di antara seribu kritikan pedas, ada satu kritikan yang membangun dan itu membuat Adan harus memperbaiki diri, sehingga berhasil mengembangkan potensi diri, menjadi manusia yang berhasil. Meskipun itu kritikan pedas, tetap terima. 

Memang, tidak harus hari H juga mengolah setiap kritikan, namun terima dan beberapa hari ke depan pikirkanlah setiap kritikan tersebut. Banyak orang yang tidak menerima kritikan. Hal tersebut akan menghambat mengembangkan potensi diri. Terimalah setiap kritikan, karena pastinya, ada satu dari seribu kritikan yang akan membangun diri.

5. Buang Pikiran Negatif

Kenapa manusia mudah sekali putus asa dan pesimis?

Jawabannya karena banyak pikiran negatif yang selalu menyelimuti dirinya.

Jika pikiran negatif tersebut tidak ada, alias dibuang, maka dia tidak mudah putus asa dan pesimis. Pikiran negatif memang selalu ada di dalam diri manusia. Misalnya, Anda gagal memasak ikan goreng, tentu saja pikiran negatif akan menghantui. Jangan-jangan Anda tidak bisa masak. Maka dari itu, buanglah pikiran negatif dan bangunlah pikiran positif.

6. Komitmen Terhadap Niat dan Tujuan

Ini juga yang harus dijaga, komitmen. Karena bisa jadi, tujuan dan niat tersebut berubah sewaktu-waktu. Misal, Anda saat ini memiliki tujuan untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu. Anda telah menguatkan niat Anda. Namun, ketika Anda dihadapkan masalah skripsi, seperti writer block, susahnya bertemu dosen pembimbing, banyak revisi, dll, maka Anda mengubah tujuan Anda untuk menyelesaikan skripsi tahun depan. Hal seperti itulah yang tidak boleh. Maka dari itu, komitmen terhadap niat dan tujuan itu sangat penting. Untuk membuat pribadi yang positif dan tidak mudah menyerah apalagi putus asa.

7. Berteman dengan Teman Positif

Ada pepatah yang mengatakan:

"Berteman dengan pandai besi, maka arang besi akan mengenai kita. Namun, jika berteman dengan pandai parfum, maka wangi parfum tersebut akan mengenai kita"

Artinya siapa pun teman Anda akan mempengaruhi kepribadian Anda. Jika Anda berteman dengan orang yang pesimis, maka lambat laun Anda akan menjadi pesimis. Jika Anda berteman dengan teman yang positif, maka lambat laun akan menjadi orang yang positif. Untuk mengembangkan potensi diri, maka bertemanlah dengan orang yang positif. Karena mereka akan memberikan inspirasi yang tidak terduga nantinya. Bahkan, di antara satu dari seratus teman positif tersebut, akan menolong Anda ketika terjadi kegagalan. Setiap orang sukses pasti mempunyai teman positif. Dan anehnya, rata-rata orang sukses adalah orang yang sedikit temannya. Karena mereka hanya ingin berteman dengan orang yang positif saja.

8. Jangan Takut Mencoba Hal Baru

Sedikit berbeda memang tidak buruk juga, tapi tetap perhatikan setiap komentar. Apa salahnya untuk mencoba hal baru, misal ingin melakukan penelitian yang baru, untuk mendapatkan produk baru. Atau ingin melakukan inovasi baru. Mencoba hal baru mampu mengembangkan potensi diri karena nantinya akan mendapat pelajaran yang berarti, yang tidak akan didapatkan bagi orang yang takut mencoba hal baru. Namun, perlu diingat! Perhatikan setiap kritikan dan belajarlah dari kegagalan.

9. Selalu Optimis

Manusia tidak akan berkemban jika mudah putus asa. Manusia yang optimis adalah manusia yang selalu berkembang. Namun, optimis di sini jangan harus memperhatikan setiap kritikan juga. Banyak orang yang optimis dengan tujuan hidupnya, namun, dia tidak memperhatikan kritikan. Hal tersebut sangat berbahaya sekali. Boleh optimis, boleh-boleh saja. Namun tidak menutup diri dari setiap kritikan.

10. Giat Belajar

Bagaimana caranya untuk mengetahui kemampuan dan keterampilan diri? Cara termudah dan paling simple adalah belajar. Sebenarnya kegunaan belajar untuk mengembangkan potensi diri. Belajar tidak hanya sekadar memahami teori-teori abstrak, namun lebih dari itu. Belajar akan membuka keterampilan, potensi diri, dan tujuan hidup baru. Dengan giat belajar, seseorang akan menjadi sukses. Maka tetaplah bersekolah. Banyak orang yang beranggapan sekolah tidak penentu keberhasilan. Itu memang benar. Namun, sekolah adalah penentu keterampilan dan potensi diri Anda.

11. Belajarlah dari Kegagalan

Jika gagal, maka belajarlah dari kegagalan tersebut. Hal tersebut cukup efektif mengembangkan potensi diri. Karena nantinya akan ada ilmu baru yang berguna untuk Anda. Banyak orang enggan untuk belajar dari kegagalan. Hal tersebut sangat tidak baik. Karena dia tidak akan sadar, kenapa dirinya selalu gagal. Gagal itu terjadi karena ada sesuatu yang salah atau harus Anda pelajari dari tujuan hidup Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun