Mohon tunggu...
Permata Perbendaharaan
Permata Perbendaharaan Mohon Tunggu... PNS -

Halaman Lomba Kehumasan Ditjen Perbendaharaan 2015. dibangun untuk meningkatkan pengenalan masyarakat Indonesia terhadap tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Tempat Nabi Yusuf Bekerja

9 September 2015   21:52 Diperbarui: 9 September 2015   21:52 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Ditjen Perbendaharaan"][/caption]

Oleh: Dinar Rafikhalif

Seandainya Bapak Presiden Republik Indonesia datang kepada kita, kemudian Beliau berkata, “Pilihlah sebuah pekerjaan yang kamu sukai di antara sekian banyak lapangan pekerjaan di negeri ini, maka akan aku berikan satu pekerjaan itu untukmu.” Kira-kira apa yang akan kita ucapkan?

Alkisah di sebuah negeri yang makmur, hiduplah seorang raja yang terkagum dengan sosok seorang pemuda. Dia begitu cerdas rupawan dan mampu mengatasi berbagai persoalan di negeri tersebut. Hingga akhirnya sang raja menawarkan kepada pemuda itu sebuah kedudukan di kerajaan tersebut. Pemuda itu berkata, “Jadikanlah aku bendahara negara, sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan.”

Negeri itu adalah Mesir. Dan pemuda itu tak lain ialah Yusuf, seorang nabi yang berasal dari Syam Palestina, namun ditakdirkan oleh Allah melewati berbagai episode kehidupannya hingga akhirnya menjadi bendahara negara Mesir.

Kisah Yusuf disebut-sebut sebagai kisah terbaik dalam Al Quran karena terlukis di dalamnya gejolak hati pemuda, ujian, indahnya kesabaran, serta persaudaraan dalam keluarga. Yusuf sendiri adalah seorang pemuda yang selalu positif dan tekun dalam menghadapi segala situasi. Wajahnya rupawan namun keteguhan imannya tak membuatnya mudah termakan rayuan wanita. Sempat dipenjarakan karena fitnah tidak membuat Yusuf berputus asa dan tetap gigih dalam menuntut ilmu.

Lalu apa yang menjadi istimewa sebuah posisi perbendaharaan negara sehingga seorang yang amat mulia seperti Yusuf di antara berbagai pilihan lainnya lebih memilih kedudukan sebagai bendahara negara?

Dikisahkan suatu ketika terjadi musim kemarau sangat panjang. Mesir yang perbendaharaannya dikelola oleh Yusuf menjadi negara yang makmur dan mampu mencukupi kebutuhannya walau kondisi kemarau panjang. Penduduk negara lain seperti Palestina berbondong datang ke Mesir untuk meminta bantuan bahan makanan. Berkat ilmu perbendaharaan yang kuat dari Yusuf, sumber daya yang tersedia dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan seluruh negeri. Jika tidak dikelola dengan baik, maka akan banyak sumber daya yang dikeluarkan secara percuma sehingga menimbulkan ketidakcukupan dimana-mana.

Di negara kita, Republik Indonesia, pekerjaan Nabi Yusuf Alaihi Salam ada di Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan. Persis seperti yang dikerjakan oleh Yusuf, sesuai dengan PMK Nomor 190/PMK.05/2012, Ditjen Perbendaharaan memiliki tugas melakukan tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan APBN, salah satu sumber dana yang ada di negara kita.

Dana APBN memang dikumpulkan dan dirancang oleh unit lainnya dibawah payung Kementerian Keuangan. Namun, penyaluran dana APBN merupakan tugas Ditjen Perbendaharaan. Adalah sebuah hal yang fatal apabila dana yang telah dikumpulkan dan dirancang dengan sistematis tidak tersalurkan dengan tepat.

Demi pembangunan bangsa secara menyeluruh, Ditjen Perbendaharaan menyebarkan kantor vertikalnya ke seluruh penjuru nusantara. Mulai dari Sabang sampai Merauke, ujung barat sampai timur nusantara. Mulai dari Tahuna sampai Atambua, ujung utara sampai selatan ibu pertiwi. Dimana masih terdapat nafas pembangunan, di sana lah Ditjen Perbendaharaan akan melayani pencairan dana APBN. Dialah Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara atau KPPN, yang bertugas menjadi perpanjangan tangan Ditjen Perbendaharaan dalam menyalurkan dana APBN ke setiap daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun