Masih banyak media mainstream lain yang melakukan hal sama dengan dalih demi bertahan hidup. Akan tetapi, saya pribadi sungguh berharap, karena mereka punya kompetensi dan pengalaman panjang di dunia jurnalistik, sudah seeloknya jika mereka terjun ke media internet dan media sosial dengan kompetensi tersebut. Dengan demikian, kita dapat berharap literasi media sosial menjadi lebih baik, karena diisi oleh pihak-pihak yang kompeten. Bukan sebaliknya, malah ikut terjerumus!
Â
Ternyata, harapan itu masih tinggal harapan.
Ya sudah, berdoa saja, semoga Pikiran Rakyat dan yang lainnya segera tobat seperti Kompas...
Â
Dan awas Kompas, setelah tobat jangan lagi kumat.