Jakarta -- Pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas Raudhatul Uluum Subang, Jawa Barat, KH Dade Asyadurofik, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, menahan diri, serta tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah persatuan bangsa. Imbauan ini disampaikan merespons maraknya aksi unjuk rasa di sejumlah daerah yang berujung pada tindakan anarkis.
Dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, KH Dade menegaskan bahwa penyampaian aspirasi merupakan hak setiap warga negara, namun harus dilakukan dengan tertib, damai, dan sesuai koridor hukum. Menurutnya, aksi anarkis seperti perusakan fasilitas umum maupun provokasi hanya akan memperburuk keadaan dan berdampak luas terhadap kehidupan sosial serta perekonomian masyarakat.
"Perekonomian bangsa tidak akan berjalan baik tanpa situasi yang aman dan kondusif. Karena itu, kita harus bersama-sama menjaga ketertiban dan mempercayakan penanganan situasi ini kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran kepolisian," ujar KH Dade.
Ia menekankan, kondisi aman dan tertib adalah fondasi keberlangsungan aktivitas masyarakat, termasuk dunia pendidikan, perdagangan, hingga roda perekonomian. Karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk menahan diri, tidak mudah terpengaruh isu menyesatkan, serta mengedepankan dialog dan musyawarah.
"Kalau keamanan terganggu, perekonomian kita pun ikut terpukul. Ini bukan sekadar kepentingan kelompok, tetapi menyangkut keberlangsungan hidup bangsa dan negara. Mari kita bersama-sama menjaga situasi agar tetap kondusif," tegasnya.
Lebih jauh, KH Dade juga menyerukan kepada para tokoh agama, guru, santri, maupun wali santri untuk aktif memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, serta memahami pentingnya menjaga persatuan bangsa.
"Dengan bersatu, saling menenangkan, dan mempercayakan penanganan keamanan kepada aparat, kita bisa melewati situasi ini dengan baik. Saatnya memperkuat harmoni antar anak bangsa demi Indonesia yang damai dan sejahtera," tuturnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI