Mohon tunggu...
Penny Lumbanraja
Penny Lumbanraja Mohon Tunggu... Lainnya - A girl who love vegetables and fruits. Bataknese.

Warga biasa yang belajar menulis...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumah Roh

31 Mei 2020   12:00 Diperbarui: 1 Juni 2020   15:34 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempat aku membuka bajuku
Tempat aku meletakkan kepalaku
Tempat aku membuang kotoranku
Tempat aku menemukan orangku
Tempat aku menghabiskan waktuku

Kalau meninggalkan rumah, bagai meninggalkan perisai
Karena tak mungkin seterusnya berada di rumah


Kalau meninggalkan rumah, pasti perasaan menyeringai
Tubuh di luar rumah tetapi hati tertinggal di rumah


Rumah tempat yang paling dinantikan
Rumah tempat yang paling dirindukan
Bertemu dengan orang berhimpun tersayang
Berjumpa dengan mereka yang selalu dikenang


Aku tak mungkin selalu bercokol
Bersama mereka senang berkelakar
Meskipun perasaan ini mendongkol
Sesuatu terus mengusik harus keluar


Berjuang meritangi badai yang melawan
Berputar menghadapimu tak berteman
Memaksa tubuh ini tuk bertahan
Mengejar kehidupan yang rentan


Rumah, selalu ada waktu untuk beristirahat
Rumah, membentengi tubuh kian berkarat
Tak usah takut, pasti selalu ada mereka
Tak usah ragu, rumah tak bagai neraka

Created: penny elraja

Sumatera Utara, 31 Mei 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun