Kasus pandemi covid-19 masih menyelimuti dunia hingga saat ini bahkan Indonesia pun termasuk ke dalam negara dengan angka covid-19 tertinggi.
 Berdasarkan berita dari Merdeka.com, kasus positif covid-19 per 25 Juli 2021 bertambah menjadi 38.678 kasus, dengan pertambahan tersebut maka secara akumulatif jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia menjadi 3.166.505 kasus. Total pasien yang sembuh sebanyak 2.509.318 orang, sementara untuk pasien meninggal tercatat bertambah sebanyak 1.266 orang, maka total pasien covid19  meninggal menjadi 83.279 orang.
Untuk mengantisipasi jumlah penularan covid-19 yang kian hari kian bertambah, pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan seperti isolasi mandiri, social and physical distancing hingga pembatasan sosial berskala besar di berbagai kota dan kabupaten.Â
Dengan kondisi tersebut mewajibkan setiap warga diseluruh kota untuk tetap tinggal di rumah, bekerja dan belajar di rumah.
Kebijakan pembelajaran daring masih dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19 di sekolah. Tentu saja hampir belum pernah dilakukan sebelumnya bagi seluruh elemen pendidikan seperti siswa, guru bahkan orang tua.
Pembelajaran daring merupakan salah satu solusi yang efektif dimana selain membatasai kerumunan juga agar pembelajaran tetap dilaksakan meskipun dengan segala keterbatasan baik alat maupun pengetahuan.
Peni Kurnia, mahasiswi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis adalah peserta KKN Tematik UPI 2021 yang di bimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Yusuf Ali Tantowi, Lc., M.A. Mengambil fokus KKN Tematik membangun Desa di Bidang Pendidikan. KKN dilakukan di SD Negeri 2 Cicapar tepatnya di daerah Desa Cicapar, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis.
SD Negeri 2 Cicapar juga melakukan pembelajaran daring agar proses belajar mengajar masih tetap terlaksana. Peran orang tua dalam pembelajaran daring pun dapat membantu terlaksananya proses belajar siswa, sebab di masa pandemi saat ini yang paling dekat dengan siswa adalah orang tua.Â
Pemanfatan teknologi di masa sulit saat ini adalah hal sangat bagus, namun terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaanya.Â
Seperti di SD Negeri 2 Cicapar, kendala yang sangat berarti dirasakan oleh siswa-siswanya karena masih terdapat siswa yang belum memiliki smartphone, smartphone yang digunakan dikeluarganya tidak memiliki memori yang cukup, atau satu smartphone digunakan oleh lebih dari tiga orang. Selain itu media yang digunakan masih belum variatif dan inovatif.
Melalui Kegiatan KKN Tematik ini, saya Peni Kurnia berkesempatan untuk membantu dalam hal Pendampingan pada pembelajaran di SD Negeri 2 Cicapar. Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah membantu melengkapi administrasi sekolah seperti pembuatan absensi siwa dan pendataan siswa baru dalam PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Selain itu membuat media pembelajaran yang lebih inovatif dengan memanfaatkan platform belajar yang tersedia secara online.
