Mohon tunggu...
Mudy
Mudy Mohon Tunggu... -

Rakyat kecil tinggal di Jakarta, pensiunan swasta, Pancasilais, republiken, ultra-nasionalis. Anti NeoLib-ASEAN-C, anti religio-fascist, anti rezim-status-quo-koruptor. https://mudy45.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money

AEC 2015: Bukan Belum Siap, Tapi Merugikan

6 Mei 2013   23:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:59 2168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

AEC 2015: Bukan Belum Siap, tapi Merugikan

Indonesia bukan belum siap menghadapi AEC 2015, tetapi AEC 2015 harus di hentikan karena merugikan Indonesia.

Berikut daftar kerugian Indonesia sejak dari AFTA, AEC 2015, hingga menuju AC 2020.

1. Kehilangan kedaulatan ekonomi dalam membentuk hubungan ekonomi dengan bangsa lain.

2. Hubungan ekonomi yang dibentuk oleh Aristokrat ASEAN tersebut menghancurkan industri Indonesia, sebagai contoh kehancuran industri sepatu, industri garmen, dsb, dampak langsung dari Perjanjian Pasar Bebas ASEAN - PRC yang disusun Aristokrat ASEAN.

3. AFTA 2010 telah menghambat kemajuan industri Indonesia karena industri dapat dibangun di negara lain, sedangkan kebanyakan produk dijual di Indonesia.

4. Pasar Indonesia sangat besar, sementara negara-negara ASEAN lain memiliki pasar sangat kecil. Hubungan tidak seimbang.

5. Banyak negara ASEAN adalah negara yang masih jaul lebih terbelakang dibanding Indonesia. Negara-negara ini akan membebani Indonesia yang seharusnya berfokus pada daerah tertinggal di Nusantara.

6. Dengan terikat AEC 2015 berpotensi menyeret Indonesia pada krisis ekonomi. Hal ini terjadi pada negara-negara Eropa yang terjebak krisis ekonomi berkepanjangan hanya karena beberapa negara memiliki perekonomian yang lemah, seperti Yunani, Portugal, Cyprus, yang dampaknya menyeret negara-negara ekonomi kuat seperti Jerman, Prancis, dan Inggris.

Hal serupa akan terjadi pada ASEAN, dimana negara-negara kecil beresiko tinggi mengalami masalah ekonomi, sedangkan Indonesia selain terganggu ekonomi-nya akan terpaksa membayar mahal untuk menebus negara-negara lain tersebut.

7. Zebra saja bisa belajar dari kesalahan-nya. Krisis moneter Indonesia 1998 adalah akibat dari proses awal integrasi ASEAN, dimana krisis ekonomi di Thailand menyeret Indonesia. Tanpa ASEAN, krisis di Thailand belum tentu berdampak bagi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun