Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sate Kambing Masih Jadi Menu Favorit Warga

6 Februari 2018   18:15 Diperbarui: 7 Februari 2018   08:35 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kecap, tomat, gerusan cabai/doc pribadi

Inspirasi tulisan sore ini adalah sate kambing istilah orang Brebes makan sate wedus. Bila anda datang di Kabupaten Brebes maka hampir disemua Kecamatan di Kabupaten Brebes warung sate berjejeran, paling banyak adalah kecamatan jatibarang, dilanjutkan kecamatan larangan, kecamatan diwilayah jalur pantura. 

Berbagai penyajian pun beragam, jika mau menikmati sate kambing jatibarang maka sunduk (sindik) sate menggunakan lidi kelapa, jarang menggunakan bahan dari bambu atau kayu. Terkait rasa hampir sama yang membedakan hanya cara penyajian dan bumbu yang disajikan, ada bumbu kecap dikasih tomat, gerusan cabe, dan irisan bawang merah. 

Kecap, tomat, gerusan cabai/doc pribadi
Kecap, tomat, gerusan cabai/doc pribadi
 sate satu kodi bisa untuk 3 orang, jika disajikan langsung dalam hotplet atauu misalkan baru panas dan matang lalu dikasihkan ke penikmat kuliner ini,,maka jelas terasa muantap dan penuh sensasi. Apalagi jika sate kambing ini masih usia batibul (bayi tiga bulan) dikenal dengan sate kambing cempe. 

Request sate kambing bermacam-macam ada yang minta sate dagingnya saja tanpa ada gajih atau boleh model campuran, yajg penting bagi mereka jangan alot (keras) saat dinikmati, inilah keistimewaan dan cata yang membedakan warung sate yang satu dengan yang lain. Bila terasa alot maka penikmat kuliner ini akan langsung mencirikan alamat warung tersebut, dampaknya warung sate jadi sepi. Aoalagi jika cara menyajikan masih bau prengus maka lebih parah lagi. 

Ada beberapa penikmat sate melakukan uji coba dulu warung sate yang akan direkomendasi kepada teman atau sahabatnya, pertama jika dinikmati satenya empuk, kedua tidak bahu prengus, ketiga rasanya masih panas karena disajikan langsung, keempat sate tersebut bukan daging yang ditaruh di kulkas tapi benar-benar baru motong lalu di proses langsunh menjadi sate, kelima bumbu sate bisa dua rasa ada yang rasa kecap dikasih cabai gerusan dan rasa bumbu kacang. 

Gulai sate kambing/doc pribadi
Gulai sate kambing/doc pribadi
Selain sate penikmat kuliner juga bisa pesan gulai kambing, selain menambah sensasi baru juga rasa gulai pun tidaklah sama antara warung satu dengan warung lainnya. Gula sate bumbu kuah santen banyak digemari oleh penikmat kuliner termasuk warga Brebes sendiri, terkait masalah kolesterol abaikan sementara dalam tulisan ini, karena penulis ingin menceritakan rasa dan cara penyajianya dulu, tidak menceritakann kandungan gula kambing dari sisi kesehatan. 

Teh poci gula batu/Doc Pribadi
Teh poci gula batu/Doc Pribadi
Pendamping saat anda menikmati sate kambing bisa teh manis panas, es teh manis atau es jeruk. Tapi akan terasa nikmat ketika anda request teh poci gula batu. Ada rasa yang berbeda tentunya, disamping air pocinya panas, gula batunya akan mencair perlahan-lahan saat dialiri air teh tersebut. Anda bisa merasakan sensasi yang luar biasa. 

Untuk menikmati sate kambing satu kofi dengan teh poci dan es teh atau jeruk panas, maka anda cukup merogoh kocek tidak sampai Rp 150 ribu untuk 3 orang, cujup murah bukan. Saatnya anda menikmati sate kambing dan jangan ceritakan sebelum anda mencobanya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun