Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Momen yang Memutar Waktu di Bendungan Sermo"

20 Mei 2023   17:01 Diperbarui: 20 Mei 2023   17:03 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: WhatsAap-Dokpri

"Momen yang Memutar Waktu di Bendungan Sermo"

Suzan adalah seorang single parent yang hidup dengan dua anaknya, Alyssa dan Ethan, setelah kehilangan suaminya dalam sebuah kecelakaan maut beberapa tahun yang lalu. Meski berduka, Suzan tetap berusaha kuat demi keluarganya. Ia adalah seorang wanita yang luar biasa cantik, dengan mata biru yang menawan dan senyum yang menggetarkan hati setiap orang yang melihatnya. Namun, kecantikan itu hanya menjadi lapisan terluar dari kepribadiannya yang kuat dan penuh semangat.
Suzan bekerja sebagai seorang politikus dan fotografer yang sukses, dan kecerdasan serta keterampilannya dalam bidang itu membuatnya semakin dihormati dalam lingkungannya. Namun, meskipun banyak pria yang memperhatikannya, Suzan belum menemukan seseorang yang mampu membuat hatinya bergetar.

Suatu hari, Suzan merasa lelah dan membutuhkan waktu untuk merenung. Ia memutuskan pergi ke Bendungan Sermo, sebuah tempat yang menjadi favoritnya untuk menenangkan pikiran. Bendungan itu terletak di tengah-tengah alam yang indah, dengan pemandangan air yang mengalir tenang serta pepohonan yang menari-nari ketika angin bertiup.

Saat tiba di bendungan, Suzan merasa ada sesuatu yang berbeda. Suasana terasa magis dan atmosfer yang bergetar di udara. Ia memilih duduk di tepi bendungan, memandangi air yang mengalir dengan tenang, dan merenung tentang hidupnya sebagai seorang single parent. Apakah ia harus melanjutkan hidupnya dan membuka hati untuk mencari cinta baru, atau tetap menikmati hidupnya seorang diri?

Tiba-tiba, seorang pria muncul di samping Suzan. Ia adalah seorang pria tampan dengan mata cokelat yang tajam dan senyuman yang menawan. Suzan terkejut, karena ia tidak mengingat ada orang lain di sekitarnya sebelumnya. Pria itu memperkenalkan dirinya sebagai Alex, seorang peneliti yang tengah mengkaji fenomena alam di sekitar bendungan.

Suzan (terkejut): "Maaf, saya tidak mengharapkan ada orang lain di sini. Apakah Anda hilang?"

Alex (dengan senyuman): "Maaf membuatmu terkejut. Saya sebenarnya sedang melakukan penelitian tentang fenomena alam yang terjadi di sekitar bendungan ini."

Suzan (memperhatikan sekelilingnya): "Fenomena apa yang sedang Anda kaji? Saya tidak pernah menyadari adanya hal yang luar biasa di sini."

Alex (menjelaskan dengan antusiasme): "Saya telah mempelajari pola arus air di bendungan ini dan bagaimana hal itu mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Ada banyak makhluk hidup yang bergantung pada bendungan ini, dan saya mencoba memahami dinamika ekosistem yang ada di sini."

Suzan (menarik): "Itu terdengar menarik! Saya tidak pernah berpikir tentang dampak ekosistem di sekitar bendungan. Apakah Anda menemukan sesuatu yang menarik?"

Alex (sambil mengangguk): "Ya, saya telah mengamati variasi populasi ikan dan burung di sekitar bendungan. Ada pola musiman yang menarik dan perubahan yang terjadi seiring waktu. Saya ingin memahami bagaimana perubahan lingkungan dapat memengaruhi kehidupan makhluk-makhluk di sini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun